Kejagung Butuh Diplomasi untuk Kejar Djoko Tjandra di Malaysia
Hukum | 19 Juli 2020, 14:21 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kejaksaan Agung (Kejagung) membutuhkan diplomasi untuk mengejar keberadaan buronan kakap Djoko Tjandra di Malaysia.
Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Hari Setiyono, tidak menampik informasi keberadaan Djoko Tjandra di Malaysia.
Apalagi saat sidang kedua Peninjauan Kembali (PK) kasusnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djoko Tjandra tidak hadir. Surat sakit yang dikirimkannya ke pengadilan tersebut berasal dari rumah sakit di Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca Juga: Jokowi Curhat ke Mahfud MD, Ngaku Di-bully Kasus Novel
"Informasi yang kami terima, yang bersangkutan berada di Malaysia. Bahkan di sidang kedua itu (Djoko Tjandra) mengirim surat sakit dari Malaysia. Tentu bagi kami merupakan informasi yang cukup baik," kata Hari saat ditemui di Badan Diklat Kejaksaan Agung, Ragunan, Jakarta Selatan, Minggu (19/7/2020).
Karena Djoko Tjandra berada di yuridiksi negara lain, kata Hari, Kejagung perlu bekerja sama dengan pihak lain.
"Tentu kami perlu melakukan pengecekan. Perlu diingat juga, karena ini menyangkut yurisdiksi negara lain, tentu kami enggak bisa berjalan sendiri," kata Hari.
Lebih lanjut dijelaskan Hari, perlu ada langkah diplomasi untuk mengejar buronan kasus cessie Bank Bali itu di Malaysia.
"Upaya diplomasi tentu akan kami koordinasikan dengan central otorite. Jalur diplomasi akan kami lakukan dan kedepankan," ujarnya.
Baca Juga: Kecolongan, Kejagung Selidiki Djoko Tjandra di Malaysia
Keberadaan Djoko Tjandra di Malaysia diungkap oleh Neta S Pane dari Indonesia Police Watch (IPW) dan Boyamin Saiman dari Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI).
Djoko Tjandra telah pergi ke Malaysia pada akhir Juni lalu. "Djoko Tjandra sudah berada di apartemennya, di lantai 106 Apartement Exchange Kuala Lumpur, Malaysia," ungkap Neta dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/7/2020) lalu.
Djoko Tjandra terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia, diduga dari Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta, menggunakan jet pribadi. Djoko Tjandra tidak sendiri, bersamanya ada dua orang yang belum dipastikan identitasnya.
Saat hendak naik ke jet pribadi itu, kata Neta, ketiganya sempat berswafoto sambil mengangkat dua jarinya.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV