Zulkifli Hasan: Banyak Orang Tak Tahu, Terawan Menteri Kesayangan Jokowi, Tak Mungkin Di-reshuffle
Berita kompas tv | 11 Juli 2020, 07:00 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, mengatakan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, tidak akan kena reshuffle dari jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.
Alasannya, kata pria yang akrab disapa Zulhas itu karena Terawan merupakan menteri kesayangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Demikian hal ini disampaikan Zulkifli saat menyampaikan pidato dalam acara Peluncuran Buku ‘Mengadang Corona: Advokasi Publik di Masa Pandemi’ karya Saleh Daulay secara virtual, Jumat (10/7).
Baca Juga: Erick Tanggapi Isu Reshuffle Menteri: Jangan Mau Diangkat Aja, Dicopot Harus Siap!
"Kalau isu soal reshuffle, percayalah Pak Terawan ini, enggak banyak orang yang tahu, ini menteri kesayangan Pak Jokowi. Jadi kalau ada reshuffle, Insya Allah enggak mungkin di-reshuffle itu Pak Menteri Kesehatan," kata Zulkifli pada Jumat (10/7/2020).
Dalam acara yang diadakan oleh Fraksi PAN DPR RI tersebut , Terawan tampak hadir. Zulhas pun tak lupa mengucapkan terima kasihnya kepada Terawan.
"Pak menteri terima kasih atas kesediaan hadir dan selamat ulang tahun untuk ibu dan sehat selalu. Pak menteri ini adalah sahabat saya," ujarnya.
Baca Juga: Di Tengah Isu Reshuffle, Jokowi 'Sentil' Kinerja Menteri Saat WFH
Presiden Joko Widodo sebelumnya, menyampaikan ancaman reshuffle kabinet di hadapan para menterinya saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta pada 18 Juni 2020.
Informasi ini baru terungkap dalam video yang ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu (28/6).
Mulanya saat membuka rapat, Jokowi menyampaikan kejengkelannya kepada para menteri lantaran masih bekerja secara biasa saja di masa krisis seperti ini.
Baca Juga: MPR Tanyakan Kepastian Soal Reshuffle Kabinet ke Jokowi
Padahal, Presiden Jokowi meminta ada kebijakan luar biasa untuk menangani krisis, baik itu pandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap perokonomian.
"Langkah extraordinary ini betul-betul harus kita lakukan. Dan saya membuka yang namanya entah langkah politik, entah langkah pemerintahan," kata Jokowi.
"Akan saya buka. Langkah apa pun yang extraordinary akan saya lakukan. Untuk 267 juta rakyat kita. Untuk negara.”
Baca Juga: Mensesneg Tepis Kabar Reshuffle Kabinet Jokowi
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, langkah extraordinary itu bisa dalam bentuk mengeluarkan aturan tertentu, bahkan pembubaran lembaga dan perombakan kabinet atau reshuffle.
Ia lantas menyampaikan ancaman reshuffle bagi menterinya yang masih bekerja biasa-biasa saja.
"Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya," ucap Jokowi.
Baca Juga: Isu Reshuffle Menguat, Kursi Menteri Siapa Dapat? - DUA ARAH (Bag1)
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV