> >

Jokowi: Pembukaan Sekolah di Masa New Normal, Berisiko Tinggi

Politik | 10 Juli 2020, 07:25 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau lumbung pangan nasional baru di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). (Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pembukaan sekolah di masa kenormalan baru (New Normal) harus memegang prinsip kehati-hatian.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi di sela kunjungan kerjanya di Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020).

Baca Juga: Persiapan New Normal untuk Tanggal 9 Juli 2020

Setidaknya terdapat prioritas sektor untuk beradapatasi dengan masa kenormalan baru. Tidak semua sektor bisa dibuka serta merta.

Prioritas sektor berisiko rendah, menurut Jokowi, yang berpeluang pertama kali untuk beradapatasi di masa kenormalan baru. Yang berikutnya sektor dengan risiko sedang.

Sementara untuk sekolah, masih menjadi area yang berisiko tinggi. "Hati-hati kalau ingin membuka sekolah," kata Presiden Jokowi.

Jokowi menegaskan kepada pemerintah daerah dan berbagai pihak untuk berhati-hati memasuki masa kenormalan baru. Semuanya harus melewati tahapan-tahapan dan prakondisi dulu sebelum memutuskan masuk ke masa kenormalan baru.

"Tidak langsung diputuskan masuk ke new normal. Hati-hati mengenai itu," tegasnya.

Baca Juga: Siswa Diprediksi Baru Masuk Sekolah Awal Tahun 2021 Akibat Banjarmasin Masih Zona Merah

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Dalam kunjungan kerja ini Presiden Jokowi meninjau bakal lumbung pangan nasional baru di luar Pulau Jawa.

Bersama Presiden Jokowi turut serta Menteri Pertanian Syahril Yasin Limpo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, dan Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU