Presiden Jokowi: TNI-Polri Harus Adaptif Hadapi Kejahatan Siber
Kriminal | 8 Juli 2020, 16:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Semakin meningkatnya kejahatan siber lintas negara membuat khawatir Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Untuk itu Presiden Jokowi berharap para prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) harus bersiap menghadapinya.
"Tantangan kejahatan yang dihadapi perwira kepolisian juga sangat berat. Kejahatan menggunakan teknologi canggih dan kejahatan siber lintas negara juga memerlukan kemampuan antisipasi dan mitigasi lebih baik," kata Jokowi dalam pembekalan kepada para calon perwira TNI-Polri melalui video conference, Jakarta, Rabu (8/7/2020).
Baca Juga: Polisi Siber Tingkatkan Patroli Hoaks Covid-19
Untuk menghadapi kejahatan yang tak lagi konvesional serta telah memanfaatkan kecanggihan teknologi, Jokowi meminta para calon perwira TN-Polri juga harus melek teknologi.
Kerja dengan cara yang biasa-biasa saja, menurut Jokowi, tidak akan mampu menghadapi tren kejahatan yang semakin modern.
"Saudara wajib untuk terus belajar, belajar sendiri maupun belajar melalui insititusi. Kita tidak bisa lagi berpikir dengan cara biasa-biasa saja," ujar Jokowi.
"Tidak bisa lagi menggunakan cara bekerja yang monoton. Tidak bisa lagi dengan kemampuan yang standar-standar saja," kata dia.
Baca Juga: Peringati Hari Bhayangkara, TNI Polri Bersihkan Tempat Ibadah
Selain kemampuan teknis dalam teknologi, para calon perwira TNI-Polri juga harus memiliki sikap mental yang luar biasa, cerdas, dan lincah menghadapi perubahan.
"Cepat beradaptasi dan selalu berpikir inovatif dan harus lebih baik dan lebih cepat dibandingkan yang lain," tutur Presiden.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV