Kemendikbud Tegaskan Belajar dari Rumah Tidak Permanen, Hanya Platform Saja
Berita kompas tv | 7 Juli 2020, 09:58 WIBKOMPAS.TV - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan bahwa belajar dari rumah tidak akan permanen.
Sementara yang akan dipermanenkan adalah platform pembelajaran jarak jauh (PJJ), bukan metode PJJ itu sendiri.
Hal ini disampaikan guna menjernihkan kesimpangsiuran informasi di masyarakat yang menyatakan PJJ atau belajar dari rumah akan dibuat menjadi permanen.
Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim: Pembelajaran Jarak Jauh akan Jadi Permanen
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Iwan Syahril mengungkapkan, PJJ hanya akan dilakukan pada satuan pendidikan di zona kuning, oranye, serta merah, dan tidak akan permanen.
“Yang akan permanen adalah tersedianya berbagai platform PJJ, termasuk yang bersifat daring dan luring seperti Rumah Belajar, yang akan terus dilangsungkan guna mendukung siswa dan guru dalam proses belajar mengajar,” tegasnya di Jakarta, pada Senin (06/07/2020), dikutip dari Kompas.com.
Tatap Muka Bertahap
Iwan menegaskan sesuai Surat Keputusan Bersama Empat Kementerian pada Juni lalu, satuan pendidikan yang berada pada zona hijau dan memenuhi berbagai persyaratan ketat lainnya dapat melaksanakan metode pembelajaran secara tatap muka.
Jumlah daerah yang melakukan pembelajaran tatap muka akan terus meningkat seiring dengan waktu.
Iwan menjelaskan bahwa Kemendikbud hanya akan mempermanenkan ketersediaan berbagai platform Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), baik yang bersifat daring maupun luring, yang selama ini telah ada untuk mendukung siswa dan guru dalam proses belajar mengajar selama masa pandemi.
Adapun metode pembelajaran yang diberikan kepada siswa akan tetap ditentukan berdasarkan kategori zona pandemi.
Baca Juga: Protes PPDB Jakarta, Orangtua Siswa Demo Pakai Seragam Sekolah Depan Kemendikbud
Pembelajaran Berbasis kombinasi
Iwan menambahkan, terkait pemanfaatan berbagai platform pendidikan berbasis teknologi yang telah tersedia, Kemendikbud mendorong pembelajaran dengan model kombinasi (hybrid).
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV