> >

Muncul Isu Reshuffle, Wantimpres Agung Sebut Menteri Supaya Bekerja Lebih Keras

Politik | 5 Juli 2020, 14:23 WIB
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Agung Laksono (kiri) (Sumber: Tribunnews.com)

YOGYAKARTA,KOMPAS.tv - Menteri di Kabinet Indonesia Maju diharapkan dapat lebih bekerja keras setelah muncul isu perombakan kabinet alias reshuffle.

Baca Juga: IPO Rilis Nama-nama yang Berpeluang Kena Reshuffle, 3 Menteri Ini Teratas

Demikian diungkapkan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Agung Laksono di sela kunjungan kerja di Yogyakarta, Minggu (5/7/2020), seperti dilansir Antara. 

"Kami berharap ini (isu reshuffle) menjadi pemicu teman-teman yang berada di kabinet supaya bekerja lebih keras lagi," ujar Agung. 

Namun demikian, Agung mengingatkan, hal itu merupakan hak prerogatif presiden.

Jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) benar-benar melaksanakan reshuffle, maka hal itu atas dilandasi pertimbangannya presiden sendiri.

Untuk itulah, Agung agak enggan berkomentar lebih banyak soal isu reshuffle pada Kabinet Indonesia Maju ini. 

"Saya kira standarnya sudah ada soal reshuffle. Pengangkatan dan pemberhentian menteri itu adalah hak prerogatif Presiden. Saya tidak bisa memberi komentar. Beliau tahu persis kapan waktunya dan apakah perlu atau tidak (dilakukan reshuffle), itu tergantung beliau sendiri. Beliau punya parameternya sendiri. Kita serahkan saja sama beliau, kata politikus Golkar ini. 

Baca Juga: Hasil Survei, Yasonna, Erick hingga Luhut Masuk Daftar Layak Di-reshuffle

Presiden Joko Widodo sebelumnya, mengancam me-reshuffle kabinet di hadapan para menterinya saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta pada 18 Juni 2020 silam.

Informasi ini baru terungkap dalam video yang ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6/2020).

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU