> >

Ini Faktor Banyak Pasar di DKI Jakarta Terpapar Covid-19

Update corona | 4 Juli 2020, 22:55 WIB
Suasana Pasar Induk. (Sumber: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

JAKARTA, KOMPASTV – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan faktor banyak pasar di DKI Jakarta terpapar virus corona (Covid-19) lantaran pedagang tidak mau menjalani tes swab.

Riza menyatakan hasil penelusuran Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta dan Tim gugus tugas para pedagang yang enggan menjalani tes swab karena khawatir dikucilkan.

Mereka, sambung Riza takut akan ancaman dikucilkan jika hasil tes swab menyatakan positif.

Baca Juga: Anak Berusia 2 Tahun Positif Korona dari Klaster Pasar

"Kami menyampaikan di beberapa daerah itu sangat menghindari tes karena takut ketahuan, bahkan di beberapa daerah itu pedagang pasar tidak mau dites," ujar Riza saat diskusi ‘Jelang Usai PSBB Transisi', Sabtu (4/7/2020). Dikutip dari Kompas.com.

Riza menambahkan meski banyak pedagang yang menolak untuk tes swab namun, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan langkah persuasif dan meminta pedagang untuk menjalani pemeriksaan Covid-19.

Tujuannya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di pasar makin meluas.

"Kami pastikan semua pedagang di-testing, kalau tidak mau, kami kejar dengan berbagai cara persuasif, akhirnya pedagang mau di-testing,” ujarnya.

Baca Juga: Blok A dan B Pasar Tanah Abang Tutup Sementara Usai 6 Pedagang Positif Corona

Selain gencar lakukan tes masif, kata Riza, Pemprov DKI juga memastikan aktivitas di pasar menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

Sebab, pasar kini telah menjadi salah satu klaster baru penyebaran Covid-19 di Jakarta.

"Kami terus tambah aparat yang berjaga, protokol kesehatan diterapkan makin ketat. Kami tambah dengan ganjil genap, semua pedagang harus pakai face shield, masker, terus kami minta ke pedagang kalau ada pengunjung tidak pakai masker jangan dilayani," ucap Riza.

Sejauh ini Pemprov melalui PD Pasar Jaya telah memeriksa 6.624 pedagang dari 68 pasar di bawah Pasar Jaya.

Baca Juga: Terkait Penyebaran Virus Corona, China Akan Tutup Pasar Unggas Hidup

Hasilnya ada 142 pedagang yang diketahui positif Covid-19 dan sebanyak 1.115 pedagang masih menunggu hasil tes swab PCR. Sebelumnya dari 33 pasar di Jakarta terdapat 115 pedagang yang dinyatakan positif.

Teranyar Pasar Glodok, Tamansari, Jakarta Barat harus ditutup sementara selama 3 hari mulai Kamis (2/7/2020) hingga Sabtu (4/7/2020) setelah ditemukan empat orang positif Covid-19.

Mereka dinyatakan terpapar virus corona sesuai hasil swab test beberapa waktu lalu.

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mencatat, sebanyak 107 pasar ditutup sementara di Indonesia setelah adanya pedagang yang terpapar corona.

Baca Juga: Pedagang Buka Paksa Pasar Hewan Jelang Idul Adha

Sebanyak 107 pasar tersebut tersebar di 16 provinsi dengan jangka waktu penutupan berbeda beda, mulai dari sehari hingga sepekan yang di lakukan pengelola pasar atau pemerintah daerah

Di sisi lain IKAPPI menyatakan penutupan pasar ini membuat pedagang mengalami kerugian cukup besar.

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU