Hasil Survei, Yasonna, Erick hingga Luhut Masuk Daftar Layak Di-reshuffle
Peristiwa | 4 Juli 2020, 21:43 WIBJAKARTA, KOMPASTV – Survei Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan hasil bahwa nama Yasonna Laoly, Erick Thohir hingga Luhut Binsar Panjaitan masuk dalam daftar menteri yang layak untuk diganti.
Hasil survei IPO menjelaskan sebanyak 64,1 persen masyarakat menilai Menteri Yasonna paling layak diganti oleh Presiden Jokowi.
Baca Juga: Survei: 72,9 Persen Publik Dukung Presiden Jokowi Reshuffle Menteri
Sementara persentase Erick dan Luhut jauh di bawah Yasonna namun masuk dalam 10 daftar menteri yang layak di reshuffle.
Direktur IPO Dedi Kurnia Syah menjelaskan public menganggap kinerja Yasonna tidak ada kemajuan alias biasa-biasa saja meski sudah pernah menduduki kursi pimpinan tertinggi Kemenkum HAM.
“Paling muncul pertama ini bukan nama yang asing. Yasonna Laoly ada 61,4 persen paling layak dilakukan reshuffle,” ujar Dedi dalam diskusi online bertajuk 'Menanti Perombakan Kabinet', Sabtu (4/7/2020).
Dedi menambahkan orang nomor dua setelah Yasonna yakni Menkes Terawan dengan 52,4 persen responden menilai bekas Kepala RSPAD Gatot Subroto itu layak diganti.
Baca Juga: Terawan Bungkam Saat Ditanya Soal Reshuffle Kabinet
Kemudian di posisi ketiga ada Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah dengan 47,5 persen, disusul Menteri Agama Facrul Razi 40,3 persen.
Selanjutnya ada Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo 36,1 persen, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan 33,2 persen.
Lalu, Menteri Sosial Juliari Batubara 30,6 persen, Menteri Koperasi dan UMKM 28,1 persen, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali 24,7 persen.
Menteri BUMN Erick Thohir 18,4 persen, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Nadiem Makarim 13,0 persen.
Baca Juga: Terancam Reshuffle, Istri Mensos Yakin Menteri Kabinet Indonesia Maju Sudah Bekerja Maksimal
"Jadi orang yang baru kemudian nama-nama yang muncul oleh di hadapan publik justru orang-orang yang dianggap paling dekat oleh Joko Widodo," ujar Dedi.
Adapun respons masyarakat terkait isu reshuffle yakni 72,9 persen responden menganggap Presiden Jokowi perlu melakukan reshuffle dalam kabinet Indonesia Maju.
Hanya 22,4 persen responden yang menilai tidak perlu ada perombakan kabinet dan 4.7 responden.
Survei IPO ini dilakukan dengan melibatkan 1.350 responden di 30 provinsi dengan metode penelitian wellbeing purposive sampling atau wawancara online atau melalui sambung telepon.
Baca Juga: Presiden Jokowi Soroti Bidang Kesehatan, Sosial dan Ekonomi Masih Biasa
Tingkat kepercayaan hasil survei sebesar 97 persen dengan margin error atau tingkat kesalahan dalam survei sebesar 3,54 persen.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV