> >

Terancam Reshuffle, Istri Mensos Yakin Menteri Kabinet Indonesia Maju Sudah Bekerja Maksimal

Politik | 4 Juli 2020, 16:06 WIB
Istri Menteri Sosial Juliari P Batubara, Grace Batubara saat mengunjungi pengungsian korban banjir di Jalan Madrasah, Bintaro, Pesanggrahan,Jakarta Selatan, Sabtu (4/1/2020). (Sumber: KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi)

BANDUNG, KOMPASTV – Ancaman reshuffle atau perombakan kabinet yang dilontarkan Presiden Joko Widodo membuat cemas Grace Batubara, Istri Menteri Sosial Juliari Batubara.

Ia berharap suaminya tidak dicopot dari kabinet. Menurutnya kinerja kabinet Indonesia Maju sudah bekerja keras dan maksimal dalam mengatasi acaman krisis akibat pandemi Covid-19.

Termasuk sang suami yang beberapa kali keluar kota untuk memantau penyerahan Bansos kepada masyarakat yang terdampak wabah Covid-19.

Baca Juga: Menteri Terawan Diterpa Isu Reshuffle Kabinet Jokowi

"Saya percaya tidak hanya kementrian sosial, tapi seluruh kementrian pusat sudah bekerja keras semaksimal mungkin," ujar Grace saat membagikan 1.500 paket sembako non reguler dari Kementrian Sosial di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (4/7/2020).

Meski tak ingin Juliari Batubara didepak dari kursi menteri Sosial, Grace tetap menyerahkan keputusan tersebut kepada Presiden Jokowi. Ia mengakui perombakan menteri merupakan hak prerogatif presiden.

"Mungkin memang pandemi ini luar biasa tidak diundang tiba-tiba datang. Yang pasti kita semua sudah melakukan yang terbaik dan kita serahkan yang di atas," ujarnya.

Ancaman reshuffle kabinet dilontarkan Presiden Jokowi pembukaan Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, 18 Juni 2020 lalu.

Baca Juga: Presiden Jokowi Soroti Bidang Kesehatan, Sosial dan Ekonomi Masih Biasa

Pernyataan Presiden Jokowi di Pembukaan Sidang Kabinet diunggah dalam kanal Youtube Sekretariat Presdiden, Minggu (28/6/2020).

Dalam video berdurasi 10.20 menit itu Presiden mengutarakan kejengkelannya terhadap kinerja menteri yang biasa-biasa saja.

Ia menilai para menteri tidak merasakan bahwa Indonesia diambang krisis akibat pandemi Covid-19 sehingga kinerja yang dilakukan masih bersifat normal.

Beberap kementerian yang mendapat sorotan yakni bidang kesehatan yang hanya melakukan penyerapan anggaran 1,53 persen dari Rp75 triliun.

Baca Juga: Jokowi Peringatkan Kepala Daerah Segera Gelontorkan Anggaran Kesehatan dan Bansos

Bidang sosial dinilai masih tahap lumayan meski Bansos kepada masyarakat sudah tersalurkan.

Pada Bidang ekonomi Presiden Jokowi menginstriksikan agar stimulus ekonomi dapat dikebut. Jangan sampai para pelaku usaha kecil, usaha mikro mati dan PHK terjadi besar-besaran baru stimulus ekonomi disalurkan.

“Saya harus ngomong apa adanya nggak ada progress yang signifikan. Nggak ada,” ujar Presiden Jokowi.

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU