Amien Rais Sebut Jokowi Marah Ancam Reshuffle Hanya Sandiwara, Tapi Anaknya Disodorkan Jadi Menteri
Politik | 3 Juli 2020, 16:28 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Politikus senior dari Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, menyebut ada dua kemungkinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi marah dan mengancam bakal melakukan reshuffle kepada para menterinya.
Bekas Ketua MPR itu mengungkapkan dua alasan tersebut. Pertama, Jokowi dinilai Amien sedang bersandiwara politik.
Jokowi, kata Amien Rais, seolah-seolah mengaduh atau merintih agar rakyat kembali mempercayai dan mencintainya sebagai Presiden Republik Indonesia.
Baca Juga: MK Tolak Gugatan Amien Rais dan MAKI soal Perppu Corona, Ini Alasannya
“Saya lihat ada dua kemungkinan. Pertama, Pak Jokowi, maaf, sedang bersandiwara politik biar rakyat mempercayainya, beliau harus dibela,” kata Amien Rais dalam video di akun Instagram miliknya @amienraisofficial, yang diakses pada Jumat (3/7).
Dengan memarahi para menterinya itu, kata Amien Rais, seolah-olah hanya para menterinya yang dianggap salah karena tak becus bekerja.
"Jadi ya maaf, membuat jengkel Pak Jokowi adalah para menterinya, sementara Pak Jokowi itu (seolah-olah) bagus sekali," ujarnya.
Menurut Amien Rais, kemarahan Jokowi kepada para menterinya itu sudah terlambat. Amien menilai seharusnya video itu tidak dipublikasikan.
Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet, Bagaimana Tanggapan Para Menteri?
"Jadi, seluruh umat manusia mengetahui, malah umumnya malah jadi backlash. Jadi ngapain," ujarnya.
Lebih lanjut, Amien Rais menyinggung soal kepemimpinan Jenderal Soeharto sewaktu menjabat Presiden RI.
Amien mengingatkan kepada Jokowi agar berkaca dari kasus jatuhnya presiden yang pernah menjabat selama 32 tahun itu.
Baca Juga: Amien Rais Disebut Bentuk Partai Baru, Sekjen PAN: Itu Adalah Hal Positif Karena....
"Pak Jokowi, ingatlah nasib Pak Harto dulu, Pak Harto itu dulu 32 tahun berkuasa. Semua menteri hanya mengiya-iyakan, memuji-muji, tidak ada menteri yang tidak memuji, sehingga terbuai,” kata Amien.
“Tapi ketika gerakan rakyat sudah mengepung kekuasaan, sepertinya Pak Harto sulit bertahan, semua menterinya itu meninggalkan (Pak Harto).”
Menurut Amien Rais, bukan tidak mungkin hal tersebut terjadi oleh Jokowi yang ditinggali oleh para menteri-menterinya.
Baca Juga: Amien Rais Bongkar Kejanggalan Kongres PAN di Kendari
"Ya Allah jadi saya hanya mengingatkan berkacalah pada nasib Pak Harto, yang sangat kuat pada waktu itu, kuat saat itu, tapi itupun saat ditinggal menterinya jadi keropos, Bung Karno juga pernah hebat tapi akhirnya runtuh," urai Amien Rais.
Di saat Amien Rais menilai ancaman Jokowi mngenai reshuffle hanya sandiwara, justru partai besutannya yakni PAN menyodorkan sejumlah nama untuk dipertimbangkan Jokowi sebagai menteri jika memang akan melakukan reshuffle.
Wakil Bendahara Umum PAN, Rizki Aljupri, mengatakan partainya siap membantu Jokowi dalam pemerintahan. Karena itu, pihaknya menawarkan kader-kader yang dianggap terbaik.
"Pada dasarnya PAN siap jika diminta oleh Presiden Jokowi untuk turut berkontribusi di dalam pemerintahan,” kata Rizki.
Baca Juga: Jokowi Ancam “Reshuffle" Menteri, Sejumlah Menteri Datang ke Istana Presiden
Beberapa nama yang mengemuka di kalangan internal antara lain Ketua Dewan Kehormatan DPP PAN Soetrisno Bachir, Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno, mantan Ketua Komisi VI DPR RI Teguh Juwarno, dan Ketua POK DPP PAN Mumtaz Rais.
Seperti diketahui, Mumtaz Rais adalah anak ketiga dari Amien Rais. Mumtaz Raiz pun mengaku siap jika diminta menjadi menteri Jokowi.
"Saya siap, dan (memang) harus siap karena panggilan negeri," ujar Mumtaz.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV