Viral Uang Koin Rp1.000 Kelapa Sawit Dibanderol Rp100 Juta, Bank Indonesia Buka Suara
Berita kompas tv | 20 Juni 2020, 16:29 WIBKolektor uang lama atau numismatik kolektor, Nazym Otie Kusardi, mengatakan, harga yang dibanderol itu tak wajar.
Bahkan, ia menyebut penjual uang logam itu memasang harga asal-asalan. Menurut Nazym, uang koin kelapa sawit rata-rata dijual dengan kisaran harga Rp 3.000 sampai Rp 10.000 per keping.
Baca Juga: Pemerintah dan Bank Indonesia Berusaha "Menyambung Nyawa Perekonomian" Lewat Dana Global
Kecuali, kata dia, jika uang itu memiliki kekhususan lain seperti uang cetakan khusus atau proof. Menurut dia, uang logam proof Rp 1.000 bisa dijual hingga Rp 4 juta, tergantung dari kondisi uang tersebut.
"Itu orang jual ngawur saja. Masih banyak yang jual dengan harga Rp 3.000 sampai Rp 10.000 per keping," kata Nazym, Kamis (18/6/2020).
Viral harga mahal uang koin kelapa sawit bukan baru kali ini terjadi. Hampir setiap tahun selama beberapa tahun terakhir selalu muncul kabar penawaran harga koin kelapa sawit di luar kewajaran.
Memang, baru kali ini harga uang koin kelapa sawit yang yang ditawarkan sampai miliaran. Sebelum-sebelumnya harga termahal sekeping uang logam ini paling pol belasan juta saja.
Meski banyak pedagang mencoba menadah hoki menawarkan uang koin kelapa sawit dengan harga selangit, nyaris bisa dipastikan tidak ada pembeli yang terlalu bernafsu sehingga lupa berhitung secara waras.
Baca Juga: Manuver Bank Indonesia Hadapi Pandemi Corona
Terlepas dari harganya yang tak wajar, koin kelapa sawit ini memang memiliki beberapa keistimewaan yang tak dimiliki oleh uang logam lain.
Diskusi antara para pedagang dan calon pembeli menunjukkan banyak bujangan tertarik membeli uang koin kelapa sawit ini sebagai salah satu materi serah-serahan mas kawin ketika lamaran.
Kemudian uang logam kelapa sawit ini sering disebut pula dengan sebutan koin bimetal. Maklum, secara kasat mata kita melihat dua jenis logam yang menjadi bahan baku pembuatannya.
Ada lingkaran luar logam berwarna putih keperakan dan lingkaran logam berwarna kuning keemasan.
Situs Bank Indonesia (BI) memuat penjelasan komposisi asli logam uang koin kelapa sawit ini. Lingkaran luar koin kelapa sawit terbuat dari cupro nikel sedangkan lingkaran dalam berbahan aluminium bronze (aluminium tembaga).
Baca Juga: Viral Uang Koin Kelapa Sawit Harga Selangit, Apa Istimewanya?
Dibandingkan dengan uang logam keluaran BI yang lain, koin kelapa sawit ini sepertinya satu-satunya koin bimetal terbitan bank sentral Indonesia itu.
Uang koin kelapa sawit terbit pertama kali pada tanggal 8 Maret 1993. Dilihat dari bobotnya, uang koin kelapa sawit ini adalah uang logam keluaran Bank Indonesia dengan bobot berberat, yaitu 8,6 gram.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV