> >

Mengenal Dexamethasone, Obat Corona yang Terbukti Efektif Sembuhkan Pasien Covid-19

Berita kompas tv | 17 Juni 2020, 13:34 WIB
Dexamethasone (deksametason) merupakan obat pertama yang terbukti efektif mengurangi risiko kematian pada pasien Covid-19 dengan kondisi parah. (Sumber: SHUTTERSTOCK/MAXIM ERMOLENKO)

Apa Itu Dexamethasone?

Dexamethasone termasuk dalam golongan obat kortikosteroid.

Obat-obatan jenis ini meningkatkan respons pertahanan alami tubuh sehingga mengurangi gejala-gejala seperti bengkak dan reaksi alergi.

Mengutip situs WebMD via Kompas.com, Rabu (17/6/2020), dexamethasone adalah obat yang biasa digunakan untuk mengobati beberapa kondisi seperti arthritis, kelainan hormon/ darah/ imun, reaksi alergi, beberapa kondisi penyakit mata dan kulit, masalah pernapasan, dan beberapa jenis kanker.

Situs WHO menyebutkan dexamethasone telah digunakan sejak tahun 1960-an untuk mengurangi peradangan dan beberapa kondisi lainnya, termasuk kanker.

Dexamethasone telah masuk dalam daftar WHO Model List of Essential Medicines sejak 1977 dalam berbagai formulasi.

Obat ini bisa didapatkan hampir di semua negara. Dexamethasone adalah obat oral yang dikonsumsi sesuai petunjuk dokter.

Dosis dan lamanya pengobatan ini tergantung pada kondisi medis pasien masing. Dokter mungkin akan mengurangi dosisnya secara perlahan untuk meminimalisir risiko efek samping.

Beberapa efek samping dari konsumsi dexamethasone antara lain:

  • Perubahan siklus menstruasi
  • Pusing
  • Sakit perut
  • Nafsu makan meningkat
  • Gangguan tidur
  • Demam
  • Gangguan penglihatan jika efek samping menjadi lebih serius.

Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi dexamethasone, Anda harus berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter untuk dosis yang tepat.

Anda juga perlu berhati-hati jika memiliki riwayat TBC, diabetes, hipertensi, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit hati, dan gangguan pembekuan darah.

Terkait penggunaan dexamethasone untuk pasien Covid-19, WHO tengah menunggu analisis penuh di kemudian hari.

“WHO akan mengkoordinasi meta-analisis untuk meningkatkan pemahaman kita terhadap penemuan ini. Panduan klinis WHO juga akan diperbarui sebagai informasi kapan obat ini harus digunakan pada pasien Covid-19,” sebut situs WHO.

Baca Juga: Surabaya Buka-bukaan Data Alamat Pasien Corona

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU