> >

Kriteria Kapolri Pengganti Idham Azis

Berita kompas tv | 17 Juni 2020, 12:07 WIB
Kapolri Jenderal Idham Azis (Sumber: Kompas.com)

"Apalagi, pada tahun 2024 akan menjadi titik balik yang cukup menegangkan bagi hidup berdemokrasi kita sebagai bangsa," katanya.

Baca Juga: Kapolri Idham Azis Ganti 2 Wakapolda dan Mutasi Ratusan Perwira Tinggi dan Menengah Polri

Ia memperkirakan pertarungan antara kaum nasionalis dan kelompok radikal benar-benar akan mewarnai kompetisi Pemilu 2024.

Karena itu, kepolisian haruslah menjadi garda depan dalam menegakkan hukum, menindak setiap bentuk pelanggaran hukum, kebebasan sipil, dan integrasi sosial di tengah masyarakat Indonesia yang beragam.

Keempat, Kapolri yang baru harus melanjutkan prestasi sebelumnya. Diketahui, catatan prestasi Idham Azis sukses memerangi kejahatan besar seperti sindikat narkoba dan perdagangan manusia.

Ke depan, menurut dia, perlu ada terobosan baru dalam dua kejahatan besar itu karena generasi muda bangsa ini harus diselamatkan dari bahaya narkoba.

Selain itu, perdagangan manusia (human trafficking) harus diberantas tuntas. Tidak hanya menangkap para pelaku dalam negeri, tetapi juga perlu kerja sama dengan yurisdiksi internasional untuk menangkap jaringan mereka di luar negeri.

Baca Juga: Dana Covid-19 Rp 677 Triliun, Kapolri: Saya Sikat Orang yang Menyalahgunakan dan Bermain Curang

Ia mengatakan bahwa pedagangan manusia sudah puluhan tahun menyasar mayoritas masyarakat kelas bawah yang memang lemah secara ekonomi.

"Saatnya kejahatan macam ini harus diberantas sampai ke akar-akarnya," kata Boni.

Kelima, Kapolri baru mesti memiliki potensi akseptabilitas yang memadai dari internal kepolisian.

Hal ini penting supaya manajemen institusi bisa berjalan dengan baik, terutama ketika Kapolri menyalurkan perintah dari pusat ke daerah dalam pelaksanaan tugas-tugas penegakan hukum.

Baca Juga: Mutasi Ratusan Personil Polri, Kapolri Idham Azis Katakan Tak Ada Lagi Sowan Mencari Jabatan

“Kapolda-kapolda mesti betul-betul bersinergi dengan Kapolri dalam hal visi dan misi, bukan hanya formalitas. Hal itu nanti berdampak pada polres-polres di tingkat kabupaten atau kota,” ujarnya.

Boni lantas mengapresiasi soliditas kelembagaan di polri yang begitu kuat selama ini. Menurutnya hal itu harus dipertahankan.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU