> >

Kriteria Kapolri Pengganti Idham Azis

Berita kompas tv | 17 Juni 2020, 12:07 WIB
Kapolri Jenderal Idham Azis (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS TV - Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Boni Hargens, menyebutkan ada lima kriteria untuk menjadi pengganti Idham Azis sebagai Kapolri.

Menurut dia, perlu ada kepemimpinan yang kuat, nasionalis, dan demokratis di lingkungan penegak hukum, terutama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

“Diketahui, sebentar lagi Polri harus memiliki kepala kepolisian baru karena Kapolri sekarang memasuki masa pensiun," kata Boni dalam keterangannya pada Rabu (17/6/2020).

Baca Juga: Jabatan Kapolri Tersisa 6 Bulan Lagi, Muncul Kandidat Pengganti Idham Azis, Ini Nama-namanya

Menurut Boni, kriteria calon Kapolri yang pertama adalah sosoknya harus nasionalis, tegas, berani, dan paham prinsip-prinsip demokrasi sipil.

Terlebih dalam menghadapi gejolak sosial dan politik yang terus berlangsung entah di level daerah ataupun nasional.

“Memang memerlukan figur yang kuat dalam prinsip, tegas dalam bertindak, dan tulus mengabdi pada bangsa dan Negara,” ujarnya.

Kedua, Polri membutuhkan pimpinan baru yang dapat memperkuat kerja sama lintas sektoral, koordinasi antaragensi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), termasuk dengan Badan Intelijen Negara (BIN).

“Ini supaya ada sinergi dalam merespons ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang muncul,” tuturnya.

Baca Juga: Selain 2 Wakapolda, Kapolri Idham Azis Juga Mengganti 13 Kapolres, Berikut Nama-namanya

Ia mencontohkan isu rasisme Papua yang bergejolak saat ini, polisi tidak bisa bekerja sendirian.

Perlu ada koordinasi yang kuat dan efektif dengan BIN untuk pengumpulan dan analisis informasi, dan dengan institusi TNI apabila diperlukan.

Ketiga, Kapolri yang baru mesti sosok yang sejalan dengan visi dan misi penegakan hukum pemerintahan Presiden Jokowi.

Dari awal pemerintahan Presiden Jokowi pada 2014, Boni menilai, TNI dan Polri selalu menjadi kekuatan utama yang menopang keamanan dalam berbagai gejolak yang terjadi di tengah masyarakat. Hal itu harus dipertahankan.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU