Yurianto: Peran Kepala Keluarga akan Jadi Penentu Keberhasilan Kenormalan Baru Ini
Berita kompas tv | 27 Mei 2020, 23:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tatanan kehidupan normal yang baru atau new normal berbasis pada perubahan kebiasaan masing-masing individu.
Pernyataan tersebut diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.
Menurut dia, perubahan kebiasaan itu dilakukan agar virus corona atau Covid-19 tidak mudah menyebar.
Baca Juga: Menuju New Normal, Pemerintah Segera Cabut Aturan PSBB
Kebiasaan baru tersebut yakni, mencuci tangan secara rutin dengan sabun, menggunakan masker saat berada di luar rumah, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak dengan orang lain.
"Ini adalah hal-hal yang harus dilakukan dan sudah jadi kebutuhan per orang. Pola hidup bersih, sehat, meningkatkan status imunitas ini juga jadi penting dalam kaitan dengan kenormalan baru," tutur Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (27/5/2020).
Yuri mengatakan, kebiasaan baru tersebut harus dibangun dari diri sendiri.
Dengan begitu, ia berharap penularan virus corona dapat dicegah.
"Apabila bisa dilakukan bersama ke depan kita akan menjadi lebih baik lagi," ucap dia.
Selain itu, Yuri menilai peranan kepala keluarga dinilai akan menjadi kunci keberhasilan penerapan tatanan kenormalan baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19.
"Basisnya adalah keluarga. Peran kepala keluarga akan jadi penentu keberhasilan kenormalan baru ini," ujar Yuri.
Baca Juga: Jawa Timur Jadi Perhatian Serius, Jokowi: Ini Betul-Betul Saya Minta
Sosialisasi Masif New Normal
Diketahui sebelumnya, di tengah pandemi Covid-19 ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk melakukan sosialisasi secara besar-besaran mengenai new normal atau tatanan normal baru.
"Saya minta protokol beradaptasi dengan tatanan normal baru yang sudah disiapkan oleh Kemenkes, ini disosialisasikan secara masif kepada masyarakat," kata Jokowi.
Jokowi menyebut, sosialisasi yang masif akan membuat masyarakat lebih memahami apa yang harus dilakukan saat beraktivitas di luar rumah.
Misalnya, mulai dari menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, hingga soal larangan berkerumun.
Hal itu untuk menghindari penularan virus corona atau Covid-19.
"Kalau sosialisasi ini betul-betul bisa kita lakukan secara masif, saya yakin kurva betul-betul bisa kita turunkan. Dan ini sudah kita lihat di beberapa provinsi bisa kita kerjakan," tutur Jokowi saat memimpin rapat kabinet terbatas lewat video conference, Rabu (27/5/2020).
Baca Juga: Fase New Normal Bisa Saja Dihentikan jika Muncul Gelombang Kedua Corona
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV