Presiden Jokowi: Lebaran Tanpa Silaturahmi Memang Berat, Tapi Keselamatan Lebih Penting
Berita kompas tv | 23 Mei 2020, 13:36 WIBBaca Juga: Pemudik Padati Wilayah Karawang, 1.300 Kendaraan Diminta Putar Balik
Ia mengatakan, setiap orang yang mudik akan membebani keluarga di kampung halaman, karena banyak kasus mereka yang pulang ke kampung halaman dikucilkan masyarakat karena khawatir tertular virus corona.
"Jangan kita menambah beban orangtua kita di kampung. Sudah dia hidup rukun di kampung," kata Nasaruddin.
"Kehadiran kita membuat orangtua kita itu dikucilkan. Kita kembali ke Jakarta, orangtua kita masih dikucilkan. Apalagi kalau ada yang sakit di tempat itu."
Nasaruddin mengatakan, silaturahmi Hari Raya Idul Fitri dapat dilakukan secara virtual dan banyak cara lainnya. Ia juga meminta, masyarakat menggunakan fasilitas digital untuk mengikuti takbir.
Baca Juga: Mahasiswi Terjebak di Medan saat Penelitian Tesis, Tidak Bisa Mudik ke Jakarta
"Silahturahim online banyak caranya, kita semua berpengalaman akhir-akhir ini bergabunglah dengan takbir online, banyak itu fasilitasnya sekarang takbiran digital, gema takbir di digital lakukan semua dengan tradisi baru kita selama ini," ujar Nasaruddin.
Diketahui, pemerintah menetapkan bahwa 1 Syawal 1441 Hijriah yang merupakan penanda Idul Fitri 2020 jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020.
Pengumuman Idul Fitri 1441 Hijriah disampaikan langsung oleh Menteri Agama Fachrul Razi setelah menggelar sidang isbat pada Jumat (22/5/2020).
"Sidang isbat secara bulat menyatakan bahwa 1 Syawal 1441 Hijriah jatuh pada hari Ahad atau Minggu, 24 Maret 2020," kata Fachrul.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV