Ini Penjelasan Pemeritah Soal Rekor Kasus Baru Covid-19 yang Tembus 689 Kemarin
Berita kompas tv | 14 Mei 2020, 18:57 WIBJAKARTA, KOMPASTV – Pemerintah menjelaskan penyebab adanya kasus penambahan yang mencapai rekort tertinggi pada Rabu Kemarin.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan tingginya kasus baru tersebut karena adanya persoalan teknis di lapangan. Yakni gap atau celah pemeriksaan spesimen pasien yang cukup jauh dan cukup panjang membuat angka penambahan kasus meningkat dengan cepat
Ia mencontohkan pada data Rabu (13/5/2020) daerah Sulawesi Tenggara mendapatkan kenaikan 91 kasus positif. Hal ini dikarenakan pemeriksaan spesimen yang semula rencananya dikirim ke Makassar.
Baca Juga: Fakta Terbaru! 2 Pekan Terakhir Penambahan Kasus Positif Corona Capai Angka Tertinggi
Alhasil pemerintah mendistribusikan cartridge untuk mesin tes cepat molekuler (TB-TCM) agar bisa dikonversi menjadi alat pemeriksaan Covid-19 ke daerah-daerah yang memiliki gap pemeriksaan spesimen yang cukup jauh dan cukup panjang.
“Akumulasi ini karena memang pada waktu itu adalah keterbatasn penerbangan, namun sekarang sudah mampu diperiksa sendiri sehingga (Sulawesi Tenggara) tidak ada penambahan karena sudah diperiksa kemarin,” ujarnya.
Yurianto menambahkan jika memperhatikan data sebaran kenaikan hari ini atau yang kemarin, maka akan terlihat bahwa daerah yang punya gap pemeriksaan cukup jauh atau cukup panjang penambahan kasus Covid-19 akan meningkat dengan cepat.
Namun, setelah cartridge untuk mesin TB-TCM telah didistribusikan kini ke daerah-daerah yang memiliki gap untuk mencapai lokasi pemeriksaan spesimen dapat memeriksa spesimen secara mandiri.
Baca Juga: Kasus Baru Covid-19 Capai 568, Jakarta Masih Menjadi Daerah Penambahan Tertinggi
Sebelumnya, penambahan 689 kasus baru Covid-19 pada Rabu (13/5/2020) mencapai rekor tertinggi sejak kasus Covid-19 pertama ditemukan pada 2 Maret 2020.
Sejak awal Mei lonjakan kasus baru pasien positif mengalami siklus tertinggi dari bulan sebelumnya. Pada 1 Mei 2020, penambahan kasus baru menembus rekor tertinggi yakni 433 kasus.
Empat hari kemudian atau 5 Mei 2020, jumlah penambahan kasus menembus rekor terakhir yakni mencapai 484 kasus baru.
Baca Juga: Update Corona 14 Mei: 16.006 Positif Corona, 3.518 Pasien Sembuh, 1.043 Meninggal Dunia
Selisih empat hari kasus baru kembali menembus rekor tertinggi yakni 533 kasus baru pada 9 Mei 2020. Terakhir 13 Mei kasus baru mencapai 689 kasus.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV