> >

Presiden Jokowi Ungkap Kabar Gembira Soal Keuntungan Indonesia Melawan Virus Corona

Berita kompas tv | 24 April 2020, 23:07 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat konferensi pers (Konpers) soal update penanganan virus corona (Covid-19) di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/3/2020) (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPASTV - Presiden Joko Widodo menyambut positif pernyataan dari pejabat "Department of Homeland Security" dari pemerintah Amerika Serikat bahwa paparan langsung sinar matahari akan semakin memperpendek masa hidup virus corona (Covid-19).

Hal ini, sambung Jokowi menjadi kabar baik bagi masyarakat. Sebab, Kondisi geografis Indonesia yang berada di garis khatulistiwa mendapat paparan sinar matahari lebih banyak dibanding negara lain. 

Dengan begitu, Indonesia memiliki kelebihan dalam menghadapi wabah Covid-19.

Baca Juga: Jokowi Ajak Masyarakat Jadikan Ramadan Momentum Memutus Penyebaran Covid-19

"Semakin tinggi temperatur, semakin tinggi kelembapan, dan adanya paparan langsung sinar matahari akan semakin memperpendek masa hidup virus covid-19 di udara dan di permukaan yang tidak berpori, berita ini sangat menggembirakan bagi Indonesia," kata presiden jokowi di istana merdeka Jakarta, Jumat (24/4/2020).

Meski Indonesia memiliki kelebihan di banding negara lain, namun Jokowi tetap mengingatkan masyarakat untuk terus menjalankan protokol pencegahan penularan Covid-19 secara disiplin. 

Jokowi menyebut empat protokol pencegahan Covid-19 wajib dijalankan masyarakat.

"Satu, cuci tangan, selalu cuci tangan; yang kedua, selalu menggunakan masker; yang ketiga, jaga jarak dan yang keempat tingkatkan imunitas, tingkatkan daya tahan tubuh," ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Sambut Ramadan dengan Rasa Syukur

Data kasus pasien positif virus corona per tanggal 24 April 2020 mencapai 8.211 kasus dengan 1.002 orang dinyatakan sembuh dan 689 orang meninggal dunia.

Per tanggal 24 April terdapat penambahan 436 kasus baru dan 42 penambahan pasien sembuh. Sementara kasus meninggal terdapat penambahan 42 orang. 

Angka penambahan ini merupakan yang teritnggi. Sebelumnya jumlah penambahan sempat tembus 407 kasus pada 17 April 2020 dan 337 kasus penambahan di tanggal 9 April 2020.

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU