Waspadai Ancaman Radikalisme Di Tengah Wabah Covid-19
Berita kompas tv | 19 April 2020, 23:29 WIBSementara, dari kalangan perantau dan milenial belum ada program khusus.
Menurutnya, karena ruang aktivitas ekonominya tertutup, kondisi itu berpotensi melahirkan paham radikal di tengah masyarakat.
Sebab radikalisme bisa disebabkan oleh dua hal, yakni penyebaran ideologi dan faktor ekonomi.
“Dan saat ini, radikalisme paling potensial disebabkan oleh ekonomi,” Rezky menegaskan.
Perlu diperhatikan, Rezky melanjutkan, interaksi orang-orang terkini lebih sering berbentuk virtual untuk menghindari kontak fisik demi mencegah penyebaran Covid-19.
Akibat dari situasi itulah pandemi Covid-19 bisa membawa perubahan yang ekstrem di tengah masyarakat, terutama potensi penyebaran paham radikalisme.
Potensi penyebaran paham radikal di tengah pandemi Covid-19 juga disampaikan oleh Jenny Saragih dari Young Interfaith Peacemaker Community.
Baca Juga: Menurut Wapres Maruf Amin, Radikalisme Bersumber dari...
Menurutnya, mahasiswa dan pelajar menjadi kelompok yang paling rawan terpapar paham radikal.
“Peluang mereka terpapar dengan isu-isu radikalisme dan terorisme jadi semakin tinggi, karena waktu yang digunakan di ruang virtual saat pandemi Covid-19 ini lebih banyak,” kata Jenny.
Untuk mencegahnya, Jenny mengusulkan adanya dialog yang mendalam yang membahas tentang prasangka-prasangka atau kesalahpahaman yang menyebabkan tindakan intoleran.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV