> >

Jokowi Yakin Masa Sulit Covid-19 Usai pada Akhir Tahun 2020, Lalu Pariwisata akan Booming

Berita kompas tv | 16 April 2020, 13:02 WIB
Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas bersama menteri lewat video conference, membahas program mitigasi dampak covid-19 terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Sumber: KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Presiden Joko Widodo meyakini masa sulit imbas pandemi wabah virus corona atau Covid-19 akan berakhir pada akhir tahun 2020. Pada tahun depan dia meyakini sektor pariwisata akan kembali menggeliat.

“Saya meyakini ini hanya sampai pada akhir tahun. Tahun depan akan terjadi booming di bidang pariwisata,” kata Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference di Istana Merdeka, Kamis (16/4).

Bekas Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan tahun 2020 memang menjadi tekanan yang besar bagi industri pariwisata. Seluruh sektor di bidang pariwiasata terkena dampak baik hotel maupun restoran. 

Baca Juga: Genjot Pariwisata, Pemerintah akan Datangkan Turis China, Korsel, dan Jepang

Termasuk juga tekanan langsung terhadap masyarakat yaitu untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berjualan pernak-pernik di daerah pariwisata.

Namun, tekanan tersebut diyakini Jokowi akan berakhir pada akhir tahun seiring dengan berakhirnya masa pandemi Covid-19. 

Setelah itu, kata dia, arus pariwisata akan meningkat. Apalagi selama pandemi Covid-19, sejumlah negara termasuk Indonesia menerapkan pembatasan untuk kegiatan di luar rumah.

"Semua orang pengin menikmati kembali keindahan yang ada di wilayah, daerah yang ada pariwisatanya sehingga optimisme itu yang harus diangkat," ucap Jokowi.

Baca Juga: Pemberian Insentif Pariwisata ke Negara Terdampak Corona Ditunda

Meski begitu, penjagaan sektor pariwisata pada saat tekanan ini perlu dilakukan. Jokowi minta mitigasi disiapkan secara cepat dan diberikan tepat sasaran.

"Penyiapan stimulus ekonomi bagi para pelaku di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harus betul-betul dibuat agar mereka bisa bertahan dan tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran," ujar Jokowi.

Perlindungan sosial bagi pekerja sektor pariwisata perlu disiapkan. Selain itu, realokasi anggaran juga perlu diarahkan dalam program padat karya tunai yang masih dibahas untuk sektor pariwisata.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU