> >

Malam Nisfu Syakban di Tengah Pandemi Covid-19

Berita kompas tv | 8 April 2020, 19:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV -

 

ilustrasi doa nisfu syakban (Sumber: tribunnews.com)

Malam Nisfu Syaban 1441 H jatuh pada hari Rabu malam (8/4/2020) atau malam Kamis. Malam Nisfu Syaban yang diperingati setiap malam ke-15 bulan Syakban memiliki keistimewaan. Karena itu umat Islam dianjurkan banyak beribadah untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Bulan Syakban merupakan bulan sebelum bulan Ramadan. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa barang siapa yang memberitahukan berita datangnya bulan Syakban kepada yang lain, maka haram api neraka untuknya.

Malam Nisfu Syakban juga dinamakan malam pengampunan atau malam maghfirah. Imam Al Gozhali RA mengistilahkan malam Nisfu Syakban sebagai malam yang penuh dengan syafaat atau pertolongan.

Peringatan malam Nisfu Syakban biasanya dilakukan bersama di masjid. Namun, karena pandemi Covid-19, masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan peringatan malam Nisfu Syakban untuk dilakukan di rumah masing-masing secara mandiri. Imbauan ini keluar mengingat pandemi Covid-19 semakin meluas, khususnya di Jakarta. Hampir semua wilayah merupakan zona merah dengan penyebaran yang cepat. Doa dan amalan malam Nisfu Syakban 2020 dapat dilakukan di rumah khususnya masa periode karantina seperti saat ini, untuk mencegah penyebaran infeksi virus corona (Covid-19). Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menghentikan kegiatan kerumunan. Pemerintah pusat dan daerah juga telah mengeluarkan kebijakan agar kegiatan-kegiatan keagamaan dilaksanakan di rumah dan tidak mengumpulkan orang banyak.

Berikut doa dan amalan malam Nisfu Syakban yang dapat dilakukan di rumah:
1. Salat sunah
Nisfu Syakban dapat dimulai dengan melakukan sejumlah salat sunah. Salat sunah yang dianjurkan adalah salat hajat, salat taubat, dan salat tasbih. "Sesungguhnya Allah melihat pada pertengahan Syakban. Maka dia mengampuni semua makhluk, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan," hadis dari Abu Musa Al-Asy'ari.

2. Istigfar dan berzikir kepada Allah
Tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah. Karenanya, dianjurkan memperbanyak lafal istigfar, tahmid, takbir, salawat Nabi, dan zikir-zikir lainnya.

3. Berdoa

Anjuran ini didasarkan pada hadis riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, Pada bulan Syakban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan. Tidak ada doa khusus yang dibacakan saat malam Nisfu Syakban. Setiap umat Islam dapat berdoa apa saja kepada Allah SWT. Karena malam Nisfu Syakban adalah malam yang sangat diijabah untuk dikabulkan semua doa dan hajat yang diinginkan.

ilustrasi berdoa di malam nisfu syakban (Sumber: tribunnews.com)

Puasa Sunah

Umat Islam juga dianjurkan berpuasa pada bulan Syakban. Meski puasa sunah pada hari Nisfu Syakban dalilnya lemah, namun umat muslim boleh saja mengerjakannya karena hari Nisfu Syakban itu termasuk bulan Syakban.

Syakban berarti bulan penuh berkah dan kebaikan. Pada bulan ini Allah membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya. Karenanya, dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunah. Hal ini sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Sebuah hadis mengatakan bahwa Nabi SAW lebih sering puasa sunah di bulan Syakban dibandingkan pada bulan lainnya, (HR Al-Bukhari).

Selain puasa, menghidupkan malam Syakban juga sangat dianjurkan khususnya malam Nisfu Syakban. Maksud menghidupkan malam di sini ialah memperbanyak ibadah dan melakukan amalan baik pada malam Nisfu Syakban. Tata cara puasa Nisfu Syakban sama saja dengan puasa-puasa lainnya, yaitu mengucapkan niat di malam sebelumnya, besok subuhnya makan sahur, mulai berpuasa sejak azan subuh dan berbuka saat matahari tenggelam atau magrib.

Penulis : Herwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU