> >

Aa Gym Imbau Masyarakat Tidak Mudik untuk Cegah Corona, Begini Aturan Islamnya

Berita kompas tv | 5 April 2020, 12:50 WIB
Pendiri Ponpes Daarut Tauhiid Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). (Sumber: Screenshot video)

KOMPAS.TV - Pendiri Ponpes Daarut Tauhiid Abdullah Gymnastiar menyerukan masyarakat untuk tidak mudik lebaran. Hal tersebut guna mencegah penyebaran Covid-19 atau virus Corona.

Menurut dia, secara medis 85 persen pembawa virus itu tidak menampakan gejala klinis. 
Sehingga orang-orang sekitar kita yang tampak sehat itu bisa jadi membawa virus.

"Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk tidak mudik dalam keadaan seperti ini karena boleh jadi rasa sayang kita akan berubah menjadi bencana bagi orang tua, menjadi petaka bagi keluarga, dan menjadi musibah bagi lingkungan kita yang tertular tanpa kita niatkan," ujar Aa Gym, sapaan akrabnya, Minggu (5/4).

Baca Juga: Aa Gym Hingga Pendeta Gomar Gultom Imbau Masyarakat Ibadah dari Rumah

Aa Gym menerangkan, dalam islam pun mengajarkan agar tetap bertahan atau tidak keluar dari tempat yang menjadi episentrum virus corona.

"Jika bertahan di tempat yang menjadi episentrum, memang itulah aturan Islam. Dalam Islam jikalau kita berada di tempat wabah, jangan keluar! Dan dari luar jangan masuk!" tutur ulama kenamaan itu.

"Semoga kesabaran kita berada di rumah bertahan tidak pulang melipatgandakan pahala, kecintaan Allah kepada kita dan turut menghentikan wabah dan semoga keluarga kita pun lebih terpelihara. Semoga ada saatnya kita bisa pulang mudik dengan rasa aman penuh kebahagiaan dan keberkahan. Terima kasih bagi yang tidak mudik," sambung Aa Gym.

Baca Juga: Kajian BMKG dan Doktor UGM Ungkap Cuaca dan Iklim Indonesia Persulit Sebaran Virus Corona

Prihatin Warga Tolak Jenazah Covid-19

Bukan hanya soal mudik, Aa Gym sebelumnya juga berharap tak ada penolakan masyarakat terhadap proses pemakaman jenazah para pasien Covid-19.

Aa Gym meminta masyarakat tidak memberi stigma kepada jenazah Covid-19. Selama perlakuan jenazah dan pemakaman sesuai protokol kesehatan dan syariat, semua proses pemakaman aman.

"Kalau prosedur pengelolaan jenazah itu sudah standar dengan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan juga sesuai dengan standar syariat islam, itu benar-benar sudah aman," kata Aa Gym, Jumat (3/4/2020).

Dengan begitu, kata Aa, tak ada alasan bagi masyarakat untuk menolak pemakaman jenazah pasien Covid-19.

Ia menegaskan, penghormatan kepada jenazah sangat dianjurkan. Sebab, mengurus jenazah dengan baik hukumnya wajib bagi umat Islam.

"Ketika wafat dimandikannya saja harus dengan lemah lembut, dibersihkan dari segala kotoran, diwudukan, dikafani, ini pada umumnya, ya, saking derajat manusia itu dimuliakan walaupun sudah wafat," katanya.

Baca Juga: MUI Ingatkan Masyarakat Tak Perlu Khawatir dengan Penyebaran Covid-19 dari Jenazah Pasien

Ia pun mengaku prihatin ketika mendengar adanya terjadi penolakan pemakaman jenazah Covid-19 di sejumlah daerah.

Menurut dia, penolakan timbul karena minimnya informasi yang diterima masyarakat soal Covid-19, khususnya protokol pemulasaran jenazah Covid-19.

"Bisa dibayangkan pedihnya keluarga, sudah wafat tidak bisa dekat, tidak bisa mengurus jenazah dengan baik, lalu masyarakat bersikap seperti ini. Jadi memang sebaiknya lebih agresif dalam memberikan sosialisasi, sehingga tidak terulang lagi peristiwa seperti ini," tuturnya.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU