> >

Presiden Jokowi Minta Mobilitas Antarnegara Dikendalikan Untuk Cegah Corona

Berita kompas tv | 31 Maret 2020, 22:02 WIB
Presiden Jokowi saat berpidato di acara Indonesia Digital Economy Summit (27/2/2020) (Sumber: KOMPASTV/ AKBAR/ YANUAR)

KOMPAS.TV - Pandemi virus korona atau Covid-19 terus meluas ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.

Dalam satu minggu terakhir, episentrum Covid-19 juga beralih dari sebelumnya di Tiongkok, kini berada di Amerika Serikat dan Eropa.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin rapat terbatas yang digelar secara telekonferensi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/3/2020).

Baca Juga: Jokowi Tetapkan Status Darurat Kesehatan, Ini 6 Kebijakan Perlindungan Sosial untuk Masyarakat

Presiden juga mengatakan bahwa beberapa negara yang telah mampu mendatarkan kurva penyebaran Covid-19, menghadapi tantangan baru berupa banyaknya kasus dari luar negeri.

"RRT, Korea Selatan, dan Singapura saat ini banyak menghadapi imported cases, kasus-kasus yang dibawa dari luar negeri," kata Jokowi.

Oleh sebab itu, selain mengendalikan arus mobilitas antarwilayah di dalam negeri seperti arus mudik, Presiden juga menyerukan agar mobilitas antarnegara yang berisiko membawa kasus impor juga dikendalikan.

Arus kembalinya warga negara Indonesia (WNI) dari beberapa negara seperti Malaysia misalnya, perlu untuk dicermati karena menyangkut jumlah WNI yang tidak sedikit.

"Saya menerima laporan dalam beberapa hari ini, setiap hari ada kurang lebih 3 ribu pekerja migran yang kembali dari Malaysia. Selain pekerja migran di Malaysia kita juga harus mengantisipasi kepulangan dari para kru kapal, pekerja ABK yang ada di kapal, perkiraan kita ada kurang lebih 10 ribu sampai 11 ribu ABK. Ini juga perlu disiapkan dan direncanakan tahapan-tahapan untuk men-screening mereka," paparnya.

Baca Juga: UPDATE 31 Maret: 1528 Positif Corona di Indonesia, 136 Meninggal, 81 Sembuh

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU