Beredar Surat Telegram Skema Penutupan Arus Keluar Masuk Jakarta
Berita kompas tv | 29 Maret 2020, 16:01 WIBKOMPAS.TV - Pemerintah tampaknya berencana menutup arus transportasi keluar wilayah Jakarta. Hal ini sebagai bagian dari upaya pencegahan virus corona.
Bahkan sebuah surat telegram nomor STR/414/III/OPS.2./2020 sudah beredar.
Surat ini berisi perintah bagi Kapolres di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk membuat rekayasa penutupan arus lalu lintas dari dan menuju Jakarta selama masa penutupan arus.
Baca Juga: 2 Skema Alternatif Untuk Pelaksanaan Haji Tahun Ini
Dalam surat telegram itu juga dituliskan pengamanan terkait penutupan akses masuk ke wilayah Jakarta akan dilakukan oleh Polri bersama TNI.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, isi surat telegram itu merupakan skema penutupan ruas jalan di Jakarta.
Yusri menegaskan, saat ini Pemprov DKI belum memerintahkan untuk lockdown wilayah.
Pemerintah hanya mengimbau masyarakat untuk membatasi kegiatan di luar rumah dan menerapkan physical distancing atau saling menjaga jarak.
"Sekarang situasi Jakarta masih social distancing, physical distancing, tidak ada karantina wilayah atau lockdown. Tapi, kita harus tetap latihan. Apapun yang terjadi kita sudah latihan," kata Yusri dikutip dari Kompas.com, Minggu (29/3/2020).
Baca Juga: Pemerintah Sedang Menyiapkan PP Tentang Karantina Kewilayahan, Ini Tahapannya
Sementara itu, perintah rekayasa arus lalu lintas bertujuan untuk mengetahui situasi keramaian lalu lintas di masing-masing wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Hal itu guna memudahkan untuk mengerahkan personel pengamanan.
"Mau latihan, jadi minta data dulu. Belum ada perintah namanya penutupan. Kita mau tahu jalur-jalur mana dari masing-masing Polres," ungkap Yusri.
Rencananya, rencana rekayasa lalu lintas ini akan dipaparkan dalam rapat koordinasi pada Senin (30/3/2020) pagi.
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV