Rumah Sakit TNI Hingga Swasta Siap Tampung Perawatan Pasien Corona
Berita kompas tv | 17 Maret 2020, 19:08 WIB
JAKARTA, KOMPASTV - Pemerintah menambah rumah sakit yang menjadi tempat perawatan pasien positif virus corona.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menjelaskan, tidak menutup kemunkinan ke depannya akan ada penambahan pasien yang cukup signifikan.
Hal ini didasari dari proses contact tracing terhadap masyarakat yang kontak langsung dengan pasien positif corona, serta kesaradan masyarakat yang semakin genjar untuk memeriksakan diri karena merasa pernah melakukan kontak dekat dengan pasien.
Baca Juga: Achmad Yurianto Ungkap Penyebab Jakarta Paling Banyak Kasus Pasien Positif Corona
Menurut Yurianto untuk menampung penambahan pasien, Presiden Joko Widodo terlah menginstruksikan penambahan rumah sakit yang akan merawat pasien positif virus corona.
Adapun rumah sakit yang siap menampung pasien yakni 109 rumah sakit milik TNI, 53 rumah sakit Polri dan 65 rumah sakit milik BUMN. Selain itu, sambung Yurianto, rumah sakit swasta juga ikut berkontribusi dalam perawatan pasien covid 19.
"Beberapa rumah sakit swasta juga berpartisipasi, salah satu diantaranya rumah sakit Pertamina Jaya. Rumah sakit ini mendedikasikan seluruh tempat tidur untuk kasus Covid 19, demikian juga rumah sakit swasta lainnya yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya," ujar Yurianto dalam jumpa pers di Kantor BNPB, Selasa (17/3/2020).
Pemerintah mengumumkan Jumlah pasien kasus positif Covid 19 bertambah 38 orang, Selasa (17/3/2020). Total pasien kasus positif virus corona di Indonesia menjadi 172 pasien. Angka tersebut didapat dari pendataan pada dari tanggal 15 Maret 2020.
Baca Juga: Kominfo Temukan 232 Berita Hoaks Corona
Penambahan pasien terbanyak terdapat dari daerah DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kepulauan Riau.
Kendati demikian, jumlah pasien yang sembuh dari virus corona juga mengalami peningkatan yakni menjadi sembilan pasien.
Diantaranya yakni pasien kasus 01 dan kasus 02 yang menjadi klaseter pertama penularan melalui kontak langsung dengan WNA Jepang di sebuah acara di Jakarta pada Februari 2020 lalu. Sementara pasien meninggal tercatat hingga 17 Meret 2020 berjumlah lima orang.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV