> >

Gelar Seleksi Petugas Haji, Kemenag Ambil Langkah Cegah Dini Corona

Berita kompas tv | 12 Maret 2020, 22:53 WIB
Petugas Haji 2019 sedang mempersiapkan perlengkapan sebelum bertugas. (Sumber: KOMPASTV)

JAKARTA, KOMPASTV - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar seleksi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1441H/2020M.

Seleksi yang digelar 18 Maret mendatang akan diikuti lebih dari 400 peserta. Para peserta akan mengikuti serangkaian tes, seperti Computer Assisted Test (CAT) dan Wawancara di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Direktur Bina Haji Khoirizi mengatakan, ratusan peserta seleksi akan berkumpul dalam waktu bersamaan di Asrama Haji Pondok Gede untuk mengikuti tes.

Baca Juga: Wabah Corona, Bagaimana Dampaknya Pada Jemaah Haji 2020? Ini Kata Menag

Selain dari unsur Kemenag, peserta berasal dari instansi terkait, antara lain, TNI, Polri, dan BPS. 

"Ada juga peserta dari para jurnalis yang akan tergabung dalam tim media center haji," ujar Khoirizi di Jakarta, Kamis (12/03).

Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (covid-19) dalam seleksi petugas haji kali ini, Kemenag telah membuat semacam protokol bagi pelaksanaan tes. Hal ini dilakukan untuk pencegahan dini petugas haji yang akan diberangkatkan.

Protokol tersebut berlaku bagi seluruh peserta seleksi. Antara lain, membawa surat kesehatan, serta peserta yang sedang flu dan batuk harus menggunakan masker.

Baca Juga: Kisah Benu Buloe Jurnalis KompasTV Jadi Petugas Haji

“Kami juga akan siapkan petugas untuk memeriksa kondisi suhu badan seluruh peserta sebelum masuk ruangan acara,” ujarnya.

Berikut langkah-langkah antisipasi yang akan dilakukan dalam seleksi petugas haji 2020,

1.    Memeriksa kondisi suhu tubuh peserta, sebelum masuk keruangan acara. Peserta dengan suhu tubuh di atas 38 derajat, tidak diperkenankan masuk atau dibatalkan melanjutkan proses seleksi.

2. Seluruh peserta harus menunjukan surat keterangan sehat dari dokter.

Baca Juga: BPKH Sarankan Millenial Daftar Haji Selagi Muda

3. Peserta yang flu dan batuk harus mengunakan masker.

4. Menyiapkan tenaga medis dari klinik Kemenag Pusat selama pelaksanaan.

5. Menghentikan kegiatan bila dalam pelaksanaan tes di dalam ruangan ditemukan indikasi ada peserta yang terpapar virus corona dan segera mengembalikan seluruh peserta ke tempat asalnya.

6. Memastikan lokasi acara memiliki sirkulasi udara yang baik dan memiliki fasilitas memadai untuk mencuci tangan.

Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Setop Sementara Ibadah Umrah

7. Memastikan ketersediaan sabun dan air untuk mencuci tangan atau pencuci tangan berbasis alkohol.

8. Meningkatkan frekuensi pembersihan area yang umum digunakan, seperti kamar mandi, konter registrasi dan pembayaran, dan area makan terutama pada jam padat aktivitas.
 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU