Remaja Pembunuh Bocah Psikopat? Ini Penjelasan Psikolog
Berita kompas tv | 7 Maret 2020, 23:08 WIBJAKARTA, KOMPASTV – Beberapa waktu lalu, seorang remaja berusia 15 tahun membunuh seorang balita di Sawah Besar, Jakarta.
Hal ini dilakukannya dengan sengaja. Usai melakukan pembunuhan, sang pelaku menyerahkan diri kepada polisi. Kabar ini cukup menggemparkan warga.
Berbagai pihak bertanya-tanya, apa yang menyebabkan remaja tersebut tega untuk membunuh. Saat ini pihak kepolisian masih mencoba menyelidiki kasus tersebut lebih dalam.
Apakah ini ada kaitannya dengan kondisi kejiwaan pelaku atau dengan kata lain, pelaku mengidap psikopat?
Baca Juga: 2 Faktor Ini Diduga jadi Penyebab Remaja Tega Bunuh Balita
Psikopat menurut KBBI adalah orang yang karena kelainan jiwa menunjukkan perilaku yang menyimpang sehingga mengalami kesulitan dalam pergaulan.
Orang dengan kondisi kejiwaan seperti ini, biasanya tidak memiliki empati dan sulit untuk merasakan apa yang orang lain rasakan.
Menurut psikolog forensik, Reza Indradiri, seorang seseorang dapat menjadi psikopat karena otaknya tidak bekerja dengan sempurna.
“Anak-anak atau orang dewasa dengan perilaku yang amat sadis, kejam, jahat seperti ini memiliki bagian otak tertentu yang tidak bekerja secara normal. Yang mengakibatkan empatinya nyaris tidak ada sama sekali, atau mungkin tidak ada “, ujar Reza kepada Kompas TV.
Menurut Reza, ketiadaan empati inilah yang dapat menyebabkan seseorang ini dikatakan psikopat. Sebab, mereka tidak bisa merasakan kesakitan atau penderitaan orang lain.
Selain itu, ada beberapa faktor eksternal yang juga bisa dapat membuat seseorang menjadi psikopat, seperti kondisi keluarga, pengalaman masa lalu, pengaruh lingkungan, pergaulan, tontonan, dll.
Baca Juga: Polisi Periksa 3 Saksi Pembunuhan Balita
Penulis : Abdur-Rahim
Sumber : Kompas TV