Harga Masker Mahal Banget, Jokowi Minta Kapolri Tangkap Penimbun dan Penjualnya
Berita kompas tv | 3 Maret 2020, 16:27 WIBKOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi serius melonjaknya harga masker di Indonesia.
Jokowi bahkan telah memerintahkan Kapolri Jenderal Idham Azis untuk menindak tegas penimbun masker.
Pasalnya, penimbunan masker membuat barang tersebut langka di pasaran. Hal ini berimbas pada harga masker yang melambung tinggi.
Baca Juga: Gila! Harga Masker di Online Shop Tembus Rp 1,7 Juta Per Kotak
"Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk menindak tegas pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang memanfaatkan momentum seperti ini dengan menimbun, masker terutama. Ditimbun dan menjualnya lagi dengan harga yang sangat tinggi," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).
Jokowi lantas memperingatkan kembali kepada oknum yang mencari kesempatan meraup untung besar dalam kondisi langka tersebut. "Hati-hati ini saya peringatkan," tegasnya.
Sejauh ini, pihaknya mengaku sudah mengecek stok masker di pasaran. Dia pun mengakui bahwa ada beberapa jenis masker yang langka.
"Saya memerintahkan menteri untuk mengecek dan dari info yang saya terima, stok dalam negeri kurang lebih 50 juta masker. Memang ada masker tertentu itu yang barangnya langka," jelasnya.
Baca Juga: Stop Panic Buying! Aprindo Imbau Masyarakat Tetap Tenang soal Virus Corona
Selain masker, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengimbau masyarakat agar tidak panic buying atau membeli kebutuhan pokok berlebihan.
Perilaku tersebut, menurut Jokowi, justru menyebabkan kelangkaan kebutuhan pokok di pasaran. Hingga saat ini stok kebutuhan pokok aman.
Baca Juga: Update Penanganan Virus Corona, Jokowi: Faktanya Hampir Semuanya Bisa Pulih
"Masyarakat tidak perlu borong keperluan sehari-hari, justru bikin langka pembelian besar-besaran, menimbun dan memborong. Pemerintah jamin ketersediaan. Saya cek Bulog, Apindo semua stok aman," ujar Jokowi.
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV