> >

Pasien Sembuh dari Virus Corona Sangat Tinggi, Berbanding Jauh dengan yang Meninggal

Berita kompas tv | 3 Maret 2020, 14:09 WIB
Ilustrasi Virus Corona (Sumber: Shutterstock)

"Jika bertarung melawan Covid-19 adalah perang, maka kami telah memenangi ronde pertama, tetapi bukan seluruh perang karena situasi dapat menjadi sangat tidak dapat diprediksi," kata pihak Kementerian Kesehatan Vietnam, mengutip Deputi Perdana Menteri Vu Duc Dam.

Meski begitu, masyarakat tetap harus waspada karena ada peluang infeksi virus corona menyerang untuk kedua kalinya pada pasien yang telah pulih.

Kasus infeksi ulang pertama terjadi di China, tepatnya di Wuhan, lokasi virus itu pertama muncul.

Kemudian, Rabu (26/2/2020) pekan lalu, Jepang melaporkan kasus infeksi ulang pertamanya, yang menimpa wanita asal Osaka berusia 40 tahun.

Baca Juga: Pahami 4 Cara Penularan Virus Corona, Pastikan Kamu Aman!

Pasien Meninggal 3 Persen

Tingginya persentase pasien pulih berbanding jauh dengan yang meninggal. Hingga berita ini dirilis, jumlah pasien meninggal sebanyak 3.116 atau 3 persen dari jumlah kasus. 

China menyumbang angka kematian tertinggi sebanyak 2.943 korban, disusul Korea Selatan (28), Italia (52), Iran (66), dan Jepang (6).

Jumlah tersebut di luar korban meninggal di kapal Diamond Princess sebanyak 6 orang.

Menurut data dari Johns Hopkins University, jumlah pasien pulih mulai lebih banyak dari jumlah kasus baru sejak 19 Februari 2020.

Pada hari itu jumlah kasus infeksi baru sebanyak 489, sedangkan pasien sembuh mencapai 1.800 orang di seluruh dunia.

Trennya semakin membaik pada hari-hari berikutnya.

20 Februari 2020: 558 kasus baru, 2.100 pasien sembuh.
21 Februari 2020: 644 kasus baru, 713 pasien sembuh.
22 Februari 2020: 1.800 kasus baru, 4.000 pasien sembuh.
23 Februari 2020: 386 kasus baru, 508 pasien sembuh.
24 Februari 2020: 585 kasus baru, 1.800 pasien sembuh.
25 Februari 2020: 845 kasus baru, 2.700 pasien sembuh.
26 Februari 2020: 982 kasus baru, 2.500 pasien sembuh.
27 Februari 2020: 1.400 kasus baru, 2.900 pasien sembuh.
28 Februari 2020: 1.400 kasus baru, 3.400 pasien sembuh.
29 Februari 2020: 1.900 kasus baru, 3.100 pasien sembuh.
1 Maret 2020: 2.400 kasus baru, 2.900 pasien sembuh.
2 Maret 2020: 1.900 kasus baru, 2.900 pasien sembuh.
3 Maret 2020: 627 kasus baru, 2.400 pasien sembuh (sampai berita ini dirilis).

Baca Juga: Soal Corona, Menkes Terawan: Tidak Semua yang Kontak Akan Sakit, yang Sakit Imunitasnya Rendah

Johns Hopkins University melalui para ahlinya aktif memantau perkembangan penyebaran virus corona di seluruh dunia.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU