Jadi Menteri Paling Populer, Prabowo Sampaikan Terima Kasih Kepada Masyarakat
Berita kompas tv | 17 Februari 2020, 15:27 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Survei Indo Barometer menyebutkan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi menteri paling populer di jajaran kabinet periode kedua Presiden Jokowi.
Hal tersebut diketahui dari survei yang dilakukan pada 9-15 Januari 2020, dan dirilis oleh Indo Baromater kemarin.
Lantas, bagaimana tanggapan Ketua Umum Partai Gerindra itu ?
Baca Juga: Survei Indo Barometer: Prabowo Terpopuler di Kabinet Jokowi-Ma`ruf
Melalui juru bicara Kementerian Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak, Prabowo menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas penilaian positif itu.
"Pak Prabowo tentu berterima kasih kepada masyarakat yang menilai positif kinerja Pak Prabowo melalui survei Indo Barometer tersebut," ujar Dahnil, saat dihubungi Tribunnews, Senin (17/2/2020).
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Indo Barometer merilis survei yang dilakukan pada 9-15 Januari 2020.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari mengungkapkan bahwa pihaknya mengukur popularitas dengan pertanyaan terbuka.
Responden diminta menyebutkan satu nama menteri yang ada di benaknya (top of mind).
"Responden disuruh sebutkan nama-nama yang dia kenal, nama terbanyak Prabowo Subianto 18,4 persen, kemudian Sri Mulyani 10,6 persen, lalu pendatang baru yang lain Erick Thohir 8,2 persen," ujar Qodari, dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (16/2/2020).
Di posisi selanjutnya, ada Menko Polhukam Mahfud MD (7,9 persen), Mendikbud Nadiem Makarim (5,3 persen), Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan (5,2 persen), Mendagri Tito Karnavian (5 persen), Kepala KSP Moeldoko (3,2 persen), Menteri KKP Edhy Prabowo (2,5 persen), serta Seskab Pramono Anung (2,2 persen).
Selain popularitas, Indo Barometer juga mengukur tingkat kepuasan publik terhadap menteri.
Responden diminta menyebutkan nama menteri yang punya kinerja bagus.
Dalam kategori itulah Prabowo kembali menjadi nama teratas dengan raihan angka 26,8 persen.
Di bawahnya ada Sri Mulyani (13,9 persen), Erick Thohir (12,6 persen, Mahfud MD (7,3 persen), dan Nadiem Makarim (5,2 persen).
Qodari menilai, popularitas tinggi yang dimiliki Prabowo tak terlepas dari rekam jejak sebagai bekas calon presiden selama dua kali.
Angka-angka tersebut, menurut Qodari, menjadi modal Prabowo untuk karier politik ke depan.
"Jadi kalau melihat data ini, bisalah saya katakan keputusan Pak Prabowo untuk masuk kabinet adalah keputusan yang tepat. Artinya panggung politiknya terus bertahan sampai 2024," tutur Qodari.
Baca Juga: Prabowo Diingatkan Belum Aman dari Reshuffle
Survei ini dilakukan Indo Barometer terhadap 1.200 responden dengan menggunakan multistage random sampling.
Untuk tingkat kesalahannya (margin of error) sebesar 3,5 persen.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV