> >

Lagi, RSPI Sulianti Saroso Kembali Terima Pasien Suspect Virus Corona

Berita kompas tv | 29 Januari 2020, 20:18 WIB
Petugas medis membawa seorang pasien yang terinfeksi virus corona, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). (Sumber: AFP/STR/CHINA OUT)

JAKARTA, KOMPASTV - Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso kembali mendapat pasien terduga terjangkit Virus Corona. 

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syarif menjelaskan pasien merupakan rujukan dari RS Pondok Indah dan dirawat di RSPI Sulianti Saroso pada Senin 27 Januari 2020 kemarin.

Saat di RS Pondok Indah, pasien berjenis kelamin perempuan ini mengaku mengalami gejala yang sama dengan infeksi Virus Corona. Seperti batuk, panas dan sakit tenggorokan. Dugaan pasien terjangkit Virus Corona menguat setelah memiliki catatan baru kembali dari kota Wuhan, China.

Baca Juga: Diduga Terpapar Virus Corona, TKI Asal Lombok Jalani Pemeriksaan Lanjutan

"(Pasien) itu orang Indonesia. Jadi orang Indonesia bepergian ke sana (Wuhan)," tutur Syarif saat jumpa pers di (RSPI) Sulianti Saroso, Rabu (29/1/2020).

Syarif menambahkan saat ini pasien sudah mendapat penanganan intensif di ruang isolasi. Pasien yang dirujuk dari RS Pondok Indah pada Minggu (26/1/2020) ini merupakan pasien kedua yang diduga terinfeksi Virus Corona yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso.

Pasien pertama berinisial R (35) yang dinyatakan negatif infeksi Virus Corona pada Jumat (24/1/2020).

Menurut Syarif kondisi R, sudah membaik dan sudah dipulangkan namun masih menjalani rawat jalan dan pemeriksaan rutin di RSPI Sulianti Saroso.

Baca Juga: Gawat, Virus Corona Ancam Keamanan Negara?

 

Menunggu Hasil Laboratorium

RSPI Sulianti Saroso belum bisa memastikan pasien kedua yang dirawat positif terjangkit Virus Corona.

Syarif menjelaskan pihaknya sudah mengambil sampel cairan dari pasien untuk diteliti di laboratorium. Serangkaian tes dilakukan dua kali dan hasilnya akan diketahui pada tiga hari ke depan. 

Adapun tes laboratorium yang dilakukan dengan menggunakan metode swab yakni mengambil sampel dari hidung dan tenggorokan pasien.

"Yang lain juga diperiksa darah, diperiksa cuma untuk memastikan itu aja (sampel swab)," tutur Syahril.

Menurut Syarif, sejak dirujuk dari RS. Pondok Indah, kondisi pasien cendrung membaik. Namun pasien masih harus menjalani isolasi ketat demi menjaga keamanan semua pihak.

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU