Waspada! Ada Begal di Warung Makan Pinggir Jalan
Berita kompas tv | 21 Januari 2020, 22:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bagi Anda yang suka makan di warung pinggir jalan agar berhati-hati dan waspada.
Terlebih jika di warung makan itu kondisinya sedang sepi pembeli.
Baca Juga: Pelajar Pembunuh Begal Tidak Terancam Pidana Seumur Hidup, tetapi...
Soalnya pelaku begal lebih menyukai beraksi di tempat yang terlihat tak terlalu ramai.
Tengok saja aksi begal terhadap pelanggan sebuah warung makan di bilangan Jalan Ciledug Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (21/1/2020).
Seorang pelanggan warung makan yang sedang menikmati makan malamnya seketika diancam dengan sebilah clurit oleh komplotan pembegal.
Komplotan begal itu berjumlah tiga orang.
Satu orang berperan memaksa dan merebut barang berharga milik pelanggan itu berupa telepon genggam dan dompet.
Sedangkan rekan pelaku begal berperan mengancam dengan menodongkan sebilah clurit kepada korban.
Satu orang lainnya menunggu di luar warung makan di atas kendaraan motor yang siap tancap gas membawa rekan begalnya.
Dalam hitungan detik, di tengah ancaman dadakan itu, sang pelanggan yang sedang asyik menyantap makanan tiba-tiba didesak dan diancam agar menyerahkan barang-barang berharganya.
Setelah berhasil merebut barang berharga dari pelanggan warung makan itu, tiga pelaku begal langsung kabur sembari mengancam dan memastikan korban tidak mengikutinya.
Seorang penjaga warung makan itu, Lisa, mengungkapkan bahwa para pelaku begal terekam kamera pengawas (CCTV).
“Terekam kamera (CCTV), mukanya (pelaku begal) terlihat. Korbannya satu orang,” ujar Lisa, kepada Kompas TV, Selasa (21/1/2020).
Meskipun belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian, tetapi tim Polsek Pesanggrahan telah mulai menyelidiki keberadaan para pelaku begal itu.
Baca Juga: Pelaku Begal Bokong Akhirnya Ditangkap Juga
Sebab, melalui CCTV itu polisi terus menyelidiki keberadaan para pelaku begal tersebut.
Video CCTV yang merekam aksi begal itu bisa menjadi petunjuk penyelidikan karena merekam ciri-ciri pelaku kejahatan tersebut. (Ferdi).
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV