> >

Penembakan Tiga Polisi Diduga Dipicu Setoran Sabung Ayam, Penasihat Kapolri: Itu kan Pengalihan Isu

Hukum | 22 Maret 2025, 05:30 WIB
Penembakan Tiga Polisi Diduga Dipicu Setoran Sabung Ayam Penasihat Kapolri Itu kan Pengalihan Isu
Lokasi judi sabung ayam yang menyebabkan tiga anggota Polsek Negara Batin, Way Kanan, Lampung, tewas diduga ditembak oknum anggota TNI, Senin (17/3/2025) sore. Guru Besar Universitas Bhayangkara Jakarta, Hermawan Sulistyo menanggapi terkait dugaan penembakan tiga polisi di Way Kanan, Lampung disebabkan masalah setoran judi sabung ayam. (Sumber: Tangkapan layar KompasTV)

"Kenapa? Nanti ujung-ujungnya yang bisa diperiksa pakai undang-undang (UU) militer. (Padahal) harusnya ini kan (pakai) UU sipil," imbuhnya.

Pasalnya, peristiwa tersebut merupakan kasus pembunuhan, sehingga pelaku penembakan harus diadili di peradilan umum.

"Ini ada pembunuhan, pembunuhan itu Pasal 338 (KUHP). Itu aja dibuktikan, benar tidak," tegasnya.

Baca Juga: Penembakan 3 Polisi Way Kanan Diduga karena Masalah Setoran Sabung Ayam, Kapolri: Tunggu Tim Bekerja

Diberitakan sebelumnya, isu penembakan tiga polisi hingga tewas oleh anggota TNI disebabkan masalah setoran, beredar di media sosial.

Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengaku pihaknya menindaklanjuti informasi adanya setoran uang sabung ayam tersebut. Ia menyebut, dua saksi yang diperiksa membenarkan adanya setoran dari tentara ke polisi.

"Keterangan sementara dari saksi menyatakan memang ada ikatan komitmen itu, setoran. Ini sabung ayam ada duit ya dibagi siapa, keterangan saksi itu, ada duit dibagi," katanya, Kamis (20/3).

"Yang jelas mitranya Polsek, mitra yang lain kita selidiki. Koramil hubungan dengan Polsek, ada uang di wilayah mereka bagi, ya. Itu keterangan dari saksi," ungkapnya.

Adapun saksi yang dimaksud yakni dua anggota TNI yang menyerahkan diri usai peristiwa penembakan terhadap tiga polisi tersebut terjadi.

"Saksinya siapa? Ya dua orang itu, yang diduga oknum anggota kita itu," ucapnya.

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU