> >

Kekayaan Mendiktisaintek Brian Yuliarto: Punya Harta Rp18,64 Miliar

Politik | 19 Februari 2025, 19:12 WIB
Kekayaan Mendiktisaintek Brian Yuliarto Punya Harta Rp1864 Miliar
Prof. Brian Yuliarto, guru besar dari Institut Teknologi Bandung (ITB), resmi dilantik sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro. (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)

Latar Belakang dan Pendidikan

Dilansir dari data yang diterima di KompasTV, Brian Yuliarto yang lahir di Jakarta pada 27 Juli 1975, mengawali pendidikannya di Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan lulus pada tahun 1999. 

Ketertarikannya pada bidang nanomaterial membawanya melanjutkan studi ke The University of Tokyo, Jepang, di mana ia meraih gelar Master (2002) dan Doktor (2005) dalam bidang Quantum Engineering and Systems Science.

Selain pendidikan formal, ia juga mengikuti kursus eksekutif di Universitas Pertahanan dan Kementerian Pertahanan RI pada 2024, yang membekalinya dengan wawasan strategis di bidang manajemen dan kepemimpinan.

Karier Akademik dan Penelitian

Brian Yuliarto memiliki rekam jejak panjang dalam penelitian dan pendidikan tinggi. Ia mengawali kariernya sebagai peneliti postdoktoral di Advanced Industrial Science and Technology (AIST), Jepang, pada 2005-2006. Sepulangnya ke Indonesia, ia bergabung sebagai dosen dan peneliti di ITB sejak 2006.

Karier akademiknya terus menanjak. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi Teknik Fisika, Dekan Fakultas Teknologi Industri (2020-2025), dan Kepala Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi ITB (2018-2020). Pada 2025, ia dipercaya menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB untuk periode 2025-2029.

Baca Juga: [FULL] Alasan Presiden Prabowo Lantik Brian Yuliarto Jadi Mendikti Saintek Ganti Satryo Brodjonegoro

Selain itu, ia juga aktif sebagai Visiting Professor di University of Tsukuba sejak 2021, serta menjalin kolaborasi dengan universitas terkemuka seperti UC Berkeley, Queensland University, Nagoya University, dan KAUST.

Kontribusi dalam Riset dan Inovasi

Dedikasinya di bidang riset dibuktikan dengan lebih dari 343 karya ilmiah yang terindeks di Scopus, dengan total sitasi mencapai 6.043 dan H-index 40. Kontribusinya dalam nanomaterial untuk sensor dan energi telah menjadikannya salah satu peneliti paling berpengaruh di Indonesia.

Berkat dedikasi dan kiprahnya, ia dinobatkan sebagai Top 1 Researcher di bidang Nanoscience & Nanotechnology Indonesia oleh AD Scientific Index Stanford University. Namanya juga tercatat dalam daftar The World's Top 2% Scientist selama tiga tahun berturut-turut (2022-2024).

Penghargaan dan Pengakuan

Sepanjang kariernya, Brian Yuliarto telah menerima berbagai penghargaan, di antaranya:

  • Habibie Prize 2024 dalam bidang rekayasa.
  • Peneliti Terbaik ITB 2021 dalam ajang PRIMA (Pameran Riset, Inovasi, Pengabdian kepada Masyarakat).
  • Dosen dan Akademisi Berprestasi ITB dalam bidang sains dan teknologi.

Kiprah dalam Organisasi

Di luar dunia akademik, Brian juga aktif dalam organisasi kemasyarakatan. Ia menjabat sebagai Ketua Lembaga Kajian Kerja Sama Strategis PW Muhammadiyah Jawa Barat (2023-2027) serta Ketua PC Muhammadiyah Cibeunying Kaler, Kota Bandung (2023-2027). 

Baca Juga: Keterangan Brian Yuliarto Usai Dilantik Prabowo Jadi Mendikti Saintek Gantikan Satryo Brodjonegoro

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU