> >

Polemik Zakat untuk Program Makan Bergizi Gratis, Ini Kata Guru Besar UIN Jakarta

Peristiwa | 16 Januari 2025, 15:16 WIB
Polemik Zakat untuk Program Makan Bergizi Gratis Ini Kata Guru Besar UIN Jakarta
Seorang siswa menyantap makanan dalam uji coba program Makan Bergizi Gratis di SDN Sukasari 5, Kota Tangerang, Banten, Kamis (1/8/2024). (Sumber: ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)

Maksum juga mengapresiasi tingginya kedermawanan masyarakat Indonesia. Fenomena seperti Jumat Berkah, katanya, menjadi contoh nyata kesadaran sosial yang lahir dari empati masyarakat Muslim. 

Baca Juga: DPD Usulkan Biaya Makan Bergizi Gratis dari Dana Zakat, DPR: Kalau Iuran, Bukan Gratis!

“Seperti fenomena jumat berkah yang  menjadi tradisi masyarakat muslim Indonesia, lahir dari kesadaran dan sikap empati,” ucapnya.  

Meski demikian, Maksum mengingatkan agar setiap instrumen filantropi Islam, seperti zakat, infaq, dan sedekah, tetap berjalan sesuai skemanya masing-masing. 

Sedangkan program makan bergizi gratis juga telah memiliki skema nya tersendiri yang disusun pemerintah. 

"Zakat, infaq dan sedekah menjadi instrumen yang telah dikelola oleh lembaga profesional seperti Baznas dan telah berjalan cukup baik,” jelasnya.  
 
Lebih jauh, Maksum mengungkapkan bahwa zakat selama ini telah memberikan manfaat besar, terutama dalam pengentasan kemiskinan, pendidikan, dan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Namun, ia menekankan perlunya upaya lebih lanjut untuk meningkatkan capaian target zakat. 

“Tantangan saat ini bagaimana semakin meningkatkan capaian target zakat agar zakat semakin dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Indonesia,” harapnya.  

Baca Juga: Wakil Ketua MUI Menilai Tidak Tepat Makan Bergizi Gratis Diambil dari Zakat: Itu untuk Fakir Miskin

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU