> >

Tidak Hanya Jakarta, Sejumlah Daerah Ini Juga Terendam Banjir

Peristiwa | 9 Januari 2025, 15:30 WIB
Mobil melintasi banjir di Jalan Strategi Raya, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (9/1/2025). (Sumber: KOMPAS.com/RAMA PARAMAHAMSA)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Curah hujan yang tinggi memicu banjir di sejumlah titik di Jakarta pada Rabu (8/1/2025) malam hingga Kamis (9/1/2025). Namun, tidak hanya Jakarta, sejumlah daerah lain juga mengalami banjir. 

Berikut beberapa daerah di Indonesia yang tergenang banjir, dilansir Kompas TV dan Kompas.com.  

Lima RT Tergenang Banjir di Jakarta 

Per Kamis (9/1/2025), lima RT di kawasan Jakarta tergenang banjir. Dari lima RT tersebut, tiga berada di Kelurahan Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat, satu di Kelurahan Kalideres, Jakarta Barat, dan satu lagi di Kelurahan Rawa Terate, Jakarta Timur. 

"BPBD mencatat genangan saat ini terjadi di 5 RT atau 0,016 persen dari 30.772 RT serta 3 ruas jalan yang tergenang," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta Mohamad Yohan, Kamis.

Banjir juga merendam sejumlah ruas jalan di Jakarta Barat, yaitu:

  • Jalan Strategi Raya, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, dengan ketinggian air 40 sentimeter. 
  • Jalan Basoka Raya, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, dengan ketinggian air 40 sentimeter. 
  • Jalan Patra Raya, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dengan ketinggian air 10 sentimeter.

Baca Juga: Air Kali Meluap, 3 Klaster Rumah di Cilegon Terendam Banjir

Sekolah Terendam Banjir di Cirebon

Siswa SDN 3 Ambulu, Desa Ambulu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Kamis pagi tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar meski ruang kelas terendam banjir dengan ketinggian 10-20 cm. 

Tidak hanya merendam 6 kelas yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, ruang guru pun terdampak banjir. 

Menurut keterangan Kepala SDN 3 Ambulu Sautun Hasanah, sekolah tersebut telah mengalami banjir sebanyak 10 kali dalam 3 bulan terakhir. 

"Yang kemarin itu sangat parah, sebanyak 6 kelas dan ruang guru terendam sekitar 20 sentimeter," kata Sautun di Cirebon, Kamis. 

Menurut keterangannya, lokasi sekolah yang berada 300 meter dari bibir pantai membuatnya rentan kena banjir. Ia berharap ada bantuan pemerintah untuk rehabilitasi. 

"Harapan kami ada dari dinas terkait untuk memerhatikan, sehingga kami belajar kondusif, agar meninggikan lantai agar saat rob, tidak masuk kelas lagi," ujar Sautun. 

Baca Juga: Update Banjir Jakarta: 40 KK Terdampak di Cakung, Dua Ruas Jalan Jakarta Barat Masih Terendam

Banjir di Jalan Pantura 

Banjir juga terjadi di Jalan Pantura Semarang-Demak, Jawa Tengah, Kamis. Genangan air di jalan ini mengganggu aktivitas dan mobilitas warga. 

Fathur Rohman, warga Desa Sayung, Demak, mengeluhkan banjir rob yang kini terjadi hampir setiap hari.

“Air naik terus, apalagi kalau hujan deras. Jalan jadi seperti sungai. Kendaraan sering mogok. Benar-benar kesulitan,” kata Fathur, Kamis. 

Warga lain, Kusuma, mengeluhkan dampak banjir pada kendaraannya. 

"Kalau (motor) mogok pasti pernah, ini berkarat semua," ujarnya. 

Sementara Puji, pengemudi truk, mengeluhkan kemacetan yang terjadi akibat banjir. 

"Kalau rob pasti macet. Pernah sampai lumpuh juga jalan sini," ungkapnya.

Ia berharap pemerintah segera mencari solusi agar Jalan Pantura Semarang-Demak aman dari banjir dan tidak merugikan pengguna jalan.

Baca Juga: Dampak Bibit Siklon Tropis 97S, BMKG: Waspadai Hujan Lebat-Gelombang Tinggi hingga 3 Hari ke Depan

Bibit Siklon Tropis 97S

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan masyarakat perlu waspada terhadap cuaca ekstrem hujan lebat dan gelombang tinggi dalam 3 hari ke depan.

BMKG melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta mendeteksi adanya Bibit Siklon 97S pada 7 Januari 2025 di perairan Samudra Hindia, sebelah selatan Jawa Timur.

Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto mengatakan, berdasarkan analisis terkini pada Kamis (9/1/2025), intensitas sistem ini semakin meningkat dan terdeteksi di Samudra Hindia selatan Lampung dengan arah gerak ke selatan.

Bibit siklon ini diperkirakan akan memberikan dampak tidak langsung berupa peningkatan curah hujan dan angin kencang di beberapa wilayah.

Selain itu, dampak langsung berupa gelombang tinggi di perairan bagian selatan Indonesia dalam tiga hari mendatang.

“Dari perhitungan kami, bibit siklon ini diperkirakan akan memberikan dampak signifikan dalam tiga hari ke depan, terutama dalam bentuk peningkatan intensitas hujan, angin kencang, dan gelombang tinggi di wilayah-wilayah tertentu,” ungkap Guswanto, Kamis, dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG 10-11 Januari 2025, Wilayah-Wilayah Ini Diimbau Waspadai Hujan Sangat Lebat

Ia juga menambahkan, dampak cuaca ini perlu diantisipasi, terutama di wilayah pesisir dan perairan selatan Indonesia, karena potensi cuaca ekstrem dapat mempengaruhi aktivitas pelayaran dan masyarakat pesisir.

Guswanto mengatakan Bibit Siklon Tropis 97S berpotensi meningkatkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang di sejumlah wilayah, termasuk Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Selain itu, gelombang laut dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter diperkirakan terjadi di Perairan Selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat (NTB), Selat Sunda bagian barat dan selatan, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTB, dan Samudera Hindia barat Bengkulu hingga Lampung.

 

Penulis : Tri Angga Kriswaningsih Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Kompas.com


TERBARU