KPK Buru Lagi Harun Masiku, Mantan Penyidik: Terlambat, Sudah Menghilang Jauh
Peristiwa | 19 Desember 2024, 09:34 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2013-2021 Yudi Purnomo menilai langkah KPK mencari Harun Masiku terlambat. Yudi Purnomo meyakini, secara psikologi Harun Masiku tentu sudah menghilang jauh setelah 5 tahun buron.
Hal tersebut disampaikan oleh Yudi Purnomo dalam Sapa Indonesia Pagi Kompas TV yang mengangkat tema Memburu Buronan Korupsi Harun Masiku, Kamis (19/12/2024).
“Saya lihat sebenarnya terlambat, karena Harun Masiku tentu sudah menghilang jauh, psikologi seorang buronan koruptor yang kabur itu adalah satu tahun ya,” kata Yudi Purnomo.
Baca Juga: Penanganan Berbelit, Nawawi Pomolango Minta KPK Ambil Alih Kasus Firli Bahuri dari Polda Metro Jaya
Namun terlepas dari itu, Yudi Purnomo menilai ada yang menarik dari tindakan Harun Masiku yang telah ditetapkan buronan oleh KPK. Harun Masiku, kata Yudi, tidak merubah wajahnya sebagaimana dalam foto yang dirilis KPK meskipun sudah diumumkan sebagai buronan korupsi.
“Ada yang menarik ya dari serangkaian tindakan dia. Kemarin ada rilis ya foto dari Harun Masiku yang terbaru, menurut KPK. Yang saya lihat, kok di dalam bayangan saya seharusnya kan ada perubahan dari wajah Harun yang terbaru itu,” ucap Yudi.
“Berarti Harun Masiku berani sekali dia di luar sana bersembunyi, tetapi dia tidak mengubah tampilannya, karena ingat loh kita lima tahun selalu membahas jadi head line,” lanjutnya.
Bagi Yudi, tindakan Harun Masiku adalah sebuah ejekan bagi KPK yang menetapkannya sebagai buronan.
Baca Juga: Dampak PPN Naik 12 Persen bagi Warga: Pengeluaran Nambah, Beli Barang Murah, Tumbuh Pasar Gelap
“Satu sisi seperti tadi, mengejek, ini loh saya Harun Masiku yang sebenarnya. Kemudian yang kedua, berarti ada keberanian dari Harun Masiku kan fotonya di mana-mana, dan yang ketiga yang menarik ketika merilis ini sudah mempunyai informasi terkait dengan kondisi terbaru, kenapa hanya merilis foto,” ujar Yudi.
“Ya saya berharap sebenarnya Harun Masiku harus ditangkap, ketika Harun Masiku ditangkap ya, perdebatan mengenai apakah ini politis, apakah ini pesanan, itu kan pasti akan tuntas,” lanjutnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV