Pengamat Sebut Jokowi Punya Momentum Dirikan Partai Baru usai Dipecat PDIP
Politik | 19 Desember 2024, 06:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyebut saat ini menjadi momentum yang tepat untuk Joko Widodo (Jokowi) mendirikan partai baru.
Mantan presiden RI tersebut belum punya kendaraan politik usai dipecat oleh PDI Perjuangan (PDIP).
Agung menilai kemungkinannya kecil mantan wali kota Surakarta itu akan berpolitik secara independen. Menurutnya, Jokowi tetap membutuhkan partai politik.
"Saya merasa kemungkinan besarnya Pak Jokowi berpartai, tapi partainya baru atau yang sudah eksis itu masih jadi misteri, hanya Pak Jokowi yang tahu," kata Agung dalam program "Kompas Petang" Kompas TV, Rabu (18/12/2024).
Baca Juga: Jokowi Dipecat PDI-P, Projo Siap Berubah Jadi Partai
Kendati sejumlah partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus telah membuka pintu untuk Jokowi bergabung, Agung menilai tawaran-tawaran yang ada belum konkret.
Selain itu, partai-partai disebutnya masih menimbang tawar-menawar wewenang jika Jokowi bergabung. Pasalnya, masing-masing partai telah memiliki struktur kepemimpinan tersendiri yang berpeluang berubah jika Jokowi gabung.
"Partai-partai yang ada ini masih wait and see, mereka tahu bahwa konsekuensi politiknya bukan hanya berkah politik, tapi ada ekses-ekses politk yang langsung mengarah ke ketum-ketum mereka," kata Agung.
"Apakah ketum-ketum itu mau, atau faksi-faksi dalam partai mau memberikan karpet kuning, karpet biru, ataupun merah marun (kepada Jokowi)?"
Baca Juga: Jokowi Mengaku Hormati Keputusan PDIP Pecat Dirinya: Nanti Waktu yang Akan Menguji
Agung pun menilai saat ini menjadi momentum yang tepat bagi Jokowi mendirikan partai. Pasalnya, Jokowi baru beberapa bulan melepaskan jabatan presiden.
Selain itu, Jokowi dinilai masih memiliki basis politik yang kuat serta anggota keluarga yang menduduki jabatan penting seperti putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini menjadi wakil presiden dan menantunya, Bobby Nasution, yang menjadi calon gubernur Sumatera Utara.
"Posisi Pak Jokowi masih punya pengaruh karena baru beberapa bulan saja mengakhiri masa jabatan, saya kira ini momentum yang pas untuk beliau membuat partai baru," kata Agung.
Baca Juga: Antara Megawati, Jokowi dan Petugas Partai
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV