> >

Dipecat PDIP, Bobby Nasution: Saya Kader Gerindra Sudah dari Kemarin

Politik | 17 Desember 2024, 21:26 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution memberi keterangan usai meninjau pasar murah di Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Selasa (17/12/2024). (Sumber: Rahmat Utomo/Kompas.com)

MEDAN, KOMPAS.TV - Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan tanggapan usai dipecat dari PDI Perjuangan (PDIP).

Dia diumumkan dipecat dari PDIP bersama mertuanya, Joko Widodo (Jokowi) serta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Senin (16/12/2024) kemarin.

Bobby menanggapi pemecatan yang diumumkan PDIP tersebut dengan santai. Calon gubernur Sumatera Utara (Sumut) itu menyebut dirinya sudah resmi menjad kader Partai Gerindra selama beberapa waktu.

Baca Juga: Jokowi Mengaku Hormati Keputusan PDIP Pecat Dirinya: Nanti Waktu yang Akan Menguji

"Saya kan kader Gerindra sekarang, sudah dari kemarin, bukan dari sekarang," kata Bobby usai menghadiri acara Silaturahmi Forkopimda Sumut di Hotel Grand Mercure, Medan, Selasa (17/12).

Menantu mantan presiden itu disebut telah resmi bergabung dengan Partai Gerindra sejak 20 Mei 2024. Partai Gerindra sendiri adalah salah satu pengusung Bobby di Pilkada Sumatera Utara 2024.

Kendati dipecat, Bobby mengaku hubungannya dengan PDIP Kota Medan ataupun Sumatera Utara masih terjaga dengan baik.

"Tadi juga duduk (di acara silaturahmi Forkopimda) sama Ketua DPRD Medan, kan ketuanya dari PDIP," katanya, dikutip Kompas.com.

Baca Juga: PDIP Resmi Pecat 27 Kader Termasuk Jokowi, Gibran dan Bobby

Bobby Nasution dipecat karena mendukung pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 lalu. Dukungan tersebut berbeda dengan haluan partai yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

PDIP merupakan partai yang mengusung Bobby hingga memenangi pilkada dan menjadi Wali Kota Medan pada 2020 silam.

Bobby kemudian merapat ke kubu yang mengantarkan Gibran memenangi Pilpres 2024. Dengan dukungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Bobby kemudian memenangi Pilkada Sumut 2024 dengan perolehan suara mencapai 64,47 persen.

Baca Juga: Usai Dipecat PDI-P, Pengamat Sebut Jokowi Berpeluang Berpolitik tanpa Partai

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Kompas.com


TERBARU