> >

Basarnas: Prakiraan Cuaca BMKG Akurat 95 Persen, Bisa jadi Pedoman Saat Libur Nataru

Peristiwa | 12 Desember 2024, 14:58 WIB
Pengunjung anak-anak memacu sepeda ontel sewaan di tengah guyuran hujan deras di Taman Fatahillah, Kota Tua, Jakarta, Sabtu (6/7/2024). (Sumber: KOMPAS/PRIYAMBODO)

Ia mengungkap, Basarnas mengoperasikan secara penuh seluruh sumber daya yang dimiliki dengan jumlah total sebanyak 81 kapal, enam helikopter, dan 21.000 petugas. Mereka terdiri dari personel Basarnas dan unsur potensi SAR terlatih lainnya di seluruh Indonesia. Khusus di Pulau Jawa, Basarnas menyiagakan tiga helikopter dan ribuan petugas.

Baca Juga: Bea Cukai Umumkan Harga Jual Eceren Rokok Konvensional dan Elektrik Naik pada 2025

"Masing-masing helikopter itu akan berpatroli mulai dari perairan Selat Sunda wilayah Provinsi Lampung-Provinsi Banten, jalan Tol Cikampek-Kalikangkung atau kawasan rawan bencana di Jawa Barat-Jawa Tengah hingga Banyuwangi Jawa Timur dan sekitarnya," kata Kusworo. 

Ia menyebut, hal itu dilakukan Basarnas untuk mempercepat proses evakuasi atau penanganan pertama gawat darurat bila terjadi kondisi membahayakan seperti bencana alam maupun kecelakaan lalu lintas.

Sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta akan mengeluarkan surat edaran berisi imbauan agar pegawai dapat bekerja dari rumah (work from home/WFH) bila terjadi banjir di hari kerja.

Baca Juga: Hutama Karya Siapkan 4 Tol Fungsional di Jalan Trans Sumatera selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Hal ini terkait keputusan BMKG yang memperpanjang status peringatan dini cuaca ekstrem hingga 15 Desember 2024, seiring dengan terus meningkatkan curah hujan di wilayah Jabodetabek. Tadinya status tersebut hanya berlaku sampai 8 Desember. 

Pihak BMKG juga menyebut, pada puncak cuaca ekstrem 15 Desember mendatang, curah hujan bisa mencapai 100 mm sehingga ini perlu diwaspadai.

"Kalau memang banjir, nanti dari kami akan keluarkan surat edaran seperti waktu pandemi COVID-19. Kami buat surat edaran ke kantor-kantor supaya nanti dari sisi pengusaha dan pekerja clear," kata Hari di Jakarta, Rabu (11/12/2024). 

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU