Dibuang PDIP, Sekjen Golkar Sarmuji: Kami Siap Tempatkan Jokowi Lebih Layak
Peristiwa | 12 Desember 2024, 13:02 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Sekretaris Partai Golkar Sarmuji sebut partainya akan memberikan tempat lebih layak bagi Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo yang telah tidak lagi bergabung di PDI Perjuangan.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Partai Golkar Sarmuji dalam Sapa Indonesia Pagi Kompas TV dengan tema ‘Untung Rugi Parpol Berebut Jokowi Usai Lepas dari PDI-P’ Kamis (12/12/2024).
“Kalau posisinya karena belum masuk jadi kami nggak bisa berandai-andai. Nanti kalau Pak Jokowi sudah punya KTA Golkar baru kami akan bahas, yang jelas kami akan menempatkan seseorang secara proporsional,” ucap Sarmuji.
Baca Juga: Analis Politik: Lebih Menguntungkan bagi Jokowi Tidak Bergabung ke Partai Manapun
“Andaikan Pak Jokowi waktu itu jadi presiden terus dibuang oleh PDI Perjuangan lalu masuk Golkar, tentukan kami akan menempatkan lebih layak lagi, karena beliau sebagai Presiden RI. Sayangnya PDIP perjuangan membuangnya setelah beliau nggak jadi presiden, itu saja sayangnya,” sambung Sarmuji.
Sarmuji pun dikonfirmasi soal bagaimana komunikasi politik yang terbangun antara Partai Golkar dengan Jokowi. Menurut Sarmuji, hingga saat ini Partai Golkar belum melakukan komunikasi dengan Jokowi soal hak politiknya bergabung.
“Hingga sekarang memang komunikasi politik Pak Jokowi dengan Partai Golkar untuk menjadi anggota sebenarnya belum tampak,” kata.
Baca Juga: Sarmuji: Komunikasi Politik Jokowi dengan Golkar untuk Jadi Anggota Belum Tampak
“Tetapi kalau komunikasi politik terjaga apa enggak, hingga saat ini komunikasi politik antara Pak Jokowi dengan Partai Golkar terjaga sangat baik,” sambungnya.
Selain itu, Sarmuji menuturkan jika Golkar sudah memberikan tawaran untuk Jokowi bergabung ke partainya.
“Kami menghargai pilihan politik Pak Jokowi, kami juga menduga Pak Jokowi mempertimbangkan banyak hal sebelum menentukan pilihan politiknya mau bergabung ke partai apa, jadi dalam hal ini kami tidak ingin mengganggu dalam tanda petik kebebasan Pak Jokowi untuk mau kemana,” kata Sarmuji.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV