> >

Usai Viral Olok-Olok Bapak Penjual Es Teh, Gus Miftah Dapat Teguran dari Seskab Mayor Teddy

Peristiwa | 4 Desember 2024, 09:06 WIB
Kolase foto momen ketika Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman mengolok pedagang es teh saat pengajian Magelang Bersholawat di Lapangan Drh. Soepardi, Mungkid, Kabupaten Magelang pada Rabu (20/11/2024). (Sumber: Tangkapan layar YouTube)

SLEMAN, KOMPAS.TV - Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mengungkapkan telah mendapat teguran dari Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Inf Teddy Indra Wijaya terkait insiden dugaan olok-olok yang dilakukannya terhadap seorang pedagang es teh.

Insiden viral itu terjadi saat pengajian Magelang Bersholawat di Lapangan Drh. Soepardi, Mungkid, Kabupaten Magelang pada Rabu (20/11/2024) silam.

"Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab yang hari ini berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," Miftah dikutip dari video yang diterima Kompas.tv, Rabu (4/12/2024).

Pernyataan ini telah dikonfirmasi oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi.

Teguran ini muncul setelah beredarnya video yang memperlihatkan Gus Miftah, yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, melontarkan olok-olok kepada pedagang es teh dalam sebuah acara.

"Es tehmu sih akeh? Ya, sana jual g*b**k. Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir," demikian ucapan Gus Miftah dalam siaran pengajian tersebut.

Baca Juga: Saat Utusan Khusus Presiden Minta Maaf ke Penjual Es Teh, Gus Miftah: Khilaf, Saya Sering Bercanda

Gus Miftah minta maaf dan menyesal

Merespons kontroversi ini, Gus Miftah telah menyatakan penyesalannya dan berjanji akan meminta maaf secara langsung kepada pedagang es teh tersebut.

"Maka untuk itu, atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung. Dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," ujarnya.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu dengan candaannya yang dinilai berlebihan.

Gus Miftah mengaku bahwa kejadian ini menjadi momentum introspeksi bagi dirinya untuk lebih berhati-hati dalam berbicara di depan publik.

Insiden ini menimbulkan reaksi keras dari warganet, terutama mengingat posisi Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden yang seharusnya menjadi teladan dalam membangun kerukunan di masyarakat.

Baca Juga: Keluarga Siswa SMK Korban Penembakan Tak Dilibatkan Rapat di DPR: Sudah Kami Siapkan, eh Dibatalkan

 

Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU