> >

Dasco: Pilkada Jakarta 2024 Kemungkinan Besar Dua Putaran

Rumah pemilu | 28 November 2024, 15:11 WIB

Tiga calon gubernur DKI Jakarta. (Sumber: Wartakota Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut, kemungkinan besar Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung dua putaran. Berdasarkan Pasal 11 ayat (1) UU Nomor 29 Tahun 2007, Pilkada Jakarta bisa satu putaran asalkan salah satu pasangan calon mendulang suara lebih dari 50 persen.

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil dari Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono atau RIDO, tak ada pasangan calon yang mendapatkan suara lebih dari 50 persen. 

"Walaupun kemudian di internal sudah diumumkan oleh ketua tim dari paslon RIDO, Pak Ariza Patria sudah mengumumkan bahwa untuk perhitungan internal yang dihitung itu kemungkinan besar akan terjadi dua putaran," kata Dasco di gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/11/2024). 

Baca Juga: Ahmad Luthfi dan Hendrar Priadi Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pilgub Jawa Tengah | SERIAL PILKADA

Meski begitu, kata dia, pihaknya juga masih menunggu hasil penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta. 

"Ya jadi kalau Pilkada Jakarta kami juga sedang menunggu perhitungan real count dari KPU," ujarnya. 

Saat disinggung strategi untuk hadapi Pilkada Jakarta dua putaran, ia menilai, langkah itu akan dilakukan oleh Tim Pemenangan RIDO.

"Ya saya pikir strategi strategi itu akan dirumuskan oleh tim pemenangan yang tentunya setelah mengevaluasi hasil-hasil kerja pada saat kemarin, saya pikir demikian," kata Dasco.

Sementara itu, calon gubernur Jakarta, Pramono Anung mengklaim pihaknya menang satu putaran dalam Pilkada Jakarta 2024. Pramono menyebut pihaknya berhasil mengantongi 2.163.11 suara atau 50,07 persen.

Politikus PDI Perjuangan itu menyebut deklarasi kemenangan ini didasarkan pada penghitungan formulir C Hasil yang dikumpulkan tim relawan Pramono Anung-Rano Karno.

Pramono pun menilai Pilkada Jakarta 2024 lebih baik satu putaran karena masyarakat dinilai sudah "lelah" dengan pemilu. Menurutnya, tingginya angka golput di gelaran pilkada serentak 2024 menunjukkan keinginan publik untuk segera mengakhiri pemilu.

Baca Juga: Pramono Anung-Rano Karno Deklarasikan Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta 2024

"Orang yang tidak menggunakan hak pilihnya (golput), memang di dalam pemilu kali ini merata di seluruh Indonesia, termasuk di Jakarta cukup tinggi. Itu adalah realita bahwa masyarakat sebenarnya pengin pemilunya itu segera berakhir," kata Pramono dalam konferensi pers pada Kamis (28/11/2024).

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU