> >

Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Begini Analisis Eks Kabareskrim soal Motif Pelaku

Hukum | 25 November 2024, 07:00 WIB
Tersangka penembakan Kasatreskrim Polres Solok Selatan, Kompol Anumerta Ryanto Ulil, AKP Dadang Iskandar saat di Mabes Polda Sumbar, Sabtu (23/11/2024). Analisis Eks Kabareskrim Komjen (Purn) Ito Sumardi terkait dugaan motif Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar menembak Kasatreskrim Polres Solok Selatan, Kompol Anumerta Ryanto Ulil hingga tewas. (Sumber: ANTARA/FathulAbdi)

Baca Juga: Gaduh AKP Dadang Tak Diborgol dan Merokok saat Diperiksa, Kapolda Sumbar: Belum Semua Polisi Tahu

Seperti diketahui, kasus polisi tembak polisi ini bermula dari penegakan hukum yang dilakukan korban terhadap seorang sopir truk terkait aktivitas tambang ilegal di Solok Selatan. 

Korban sebelum ditembak, telah melakukan penangkapan terhadap sopir truk yang mengangkut galian C. Terkait hal itu, Dadang pun meminta agar sopir tersebut dibebaskan.

Ihwal hal tersebut, Ito pun menduga Dadang memiliki hubungan dengan sopir truk tersebut.

"Bisa saja kaitannya ada hubungan keluarga, ataukah ingin memang ada sesuatu yang sudah menjadi tanggung jawab dia (Dadang), telah menerima mungkin setoran atau apa yang tanggung jawabnya harus bisa mengamankan siapa pun yang ada di dalam tambang ilegal itu," jelasnya.

Meski demikian, ia kembali menekankan, hal tersebut hanya sebatas analisisnya. Sehingga, ia pun mengatakan agar seluruh pihak menunggu hasil pendalaman polisi terkait motif pelaku.

"Kita memang sebaiknya menunggu hasil pengungkapan atau penyelidikan tentang motif pelaku, karena pasti ada banyak faktor," ucapnya.

Baca Juga: Kapolda Sumbar Sebut Hubungan AKP Dadang dan Korban Cukup Baik: Emosi Orang Kita Tak Pernah Tahu

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU