> >

Menko PMK Pratikno Ajak Industri Masuk Kampus, Tekankan Kolaborasi Swasta dan Dunia Akademik

Peristiwa | 15 November 2024, 00:20 WIB
Acara Indonesia Human Capital & Beyond Summit (IHCBS) berlangsung pada 13-15 November 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta dan menghadirkan berbagai tokoh. (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengajak industri untuk masuk ke kampus demi menjawab tantangan disrupsi saat ini.

Pratikno menyebut era disrupsi membutuhkan kolaborasi swasta dan dunia akademik untuk mencari solusi.

Hal tersebut disampaikannya saat membuka acara “Indonesia Human Capital & Beyond Summit” (IHCBS) yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 13-15 November 2024.

“Hari ini kita punya solusi, besok sudah tidak relevan. Ada ilmu yang kita pelajari sekarang, besok sudah tidak terpakai,” kata Pratikno, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Kompas TV, Rabu (13/11/2024).

Dia menekankan, kolaborasi industri dan dunia akademik menjadi keharusan dalam mengatasi masalah human capital dan ketenagakerjaan. Kolaborasi tersebut disebutnya dapat membuahkan solusi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Yuk, industri masuk kampus,” kata Pratikno.

Menteri Ketenagkerjaan Yassierli menambahkan, masalah ketenagakerjaan akan berdampak ke semua industri. Dia pun mengamini pernyataan Pratikno mengenai kolaborasi industri dan dunia akademik.

“Dari pengalaman saya menangani human capital sejak puluhan tahun lalu di ITB, kita semua harus beradaptasi di era yang sangat berubah. Dan industri apa pun yang bapak ibu tekuni akan terdampak dengan masalah workforce," katanya.

Baca Juga: Menko PMK Pratikno Sebut Indonesia Hadapi Masalah SDM Cukup Berat: Mayoritas Masih Low Quality

Sementara inisiator IHCBS sekaligus pendiri dan CEO GML, Suwardi Luis, menyebut transformasi sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci untuk mewujudkan target Presiden RI Prabowo Subianto mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.

“Presiden Prabowo mencanangkan sasaran mencapai zero poverty dan pertumbuhan ekonomi 8%. Kunci utama dari eksekusi strategi ini adalah transformasi SDM," kata Suwardi.

IHCBS digagas oleh GML, Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK), QuBisa, dan Kompas Gramedia.

IHCBS mengusung tema “A Force for Greater Good in Human Development Towards Indonesia Emas 2045" untuk mendukung visi besar Indonesia Emas 2045.

Forum ini bertujuan untuk mempersiapkan SDM yang kompeten dan siap bersaing di kancah global. Sehingga intisari pembahasan IHCBS yang akan didokumentasi dalam bentuk buku usulan blueprint Menuju Indonesia Emas 2045, menjadi hal yang dicita-citakan insan human resources (HR) yang nantinya diserahkan kepada Presiden Prabowo di awal 2025. 

IHCBS pun berusaha menjangkau generasi muda dengan rangkaian acara seperti pameran, presentasi bisnis, job fest, dan pertunjukan musik.

IHCBS 2024 menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan dan ide-ide bernas dengan berbagai rangkaian sesi menarik dan inspiratif.

Peserta juga berkesempatan mengikuti Benchmark Visit ke perusahaan-perusahaan ternama seperti Maybank, AKR Corporindo, Apple Developer Academy, IBM, XL Axiata, Pertamina, hingga Pan Pacific Hotels Group, untuk menyerap langsung praktik terbaik mereka.

Exhibition menjadi salah satu sorotan utama dalam acara ini. Peserta tidak hanya akan mendapatkan pengalaman yang mengedukasi, tapi juga menikmati berbagai aktivitas seru yang hanya ada di area pameran.

Banyak perusahaan besar yang telah bergabung untuk membuka booth mereka di IHCBS 2024. Ini menjadi kesempatan emas bagi peserta untuk menjalin koneksi yang luas dan membuka peluang karier baru.

Bagi peserta yang ingin mengikuti keseruan di area Exhibition, masih ada kesempatan hingga Jumat (15/11) besok.

Tersedia tiket khusus Visitor Exhibition dengan harga promo Rp50.000. Dengan harga terjangkau, peserta dapat merasakan langsung aktivitas yang penuh hiburan sambil nyanyi dan seru-seruan bersama teman-teman di IHCBS 2024.

Acara IHCBS 2024 sendiri menghadirkan ribuan pelaku sektor human capital dari berbagai daerah. Acara ini juga menghadirkan Jerome Polin, Rudy Salim, Ghea Indrawari, hingga Anggi Marito.

Acara ini pun meghadirkan sejumlah pembicara berkelas selain menteri, di antaranya Prof. Dave Ulrich, Prof. David Rodgers, Peck Kem Low (Singapura), Toto Soegito, Budiman Sudjatmiko, Henry Koenaifi, dan puluhan CEO perusahaan ternama di Indonesia. 

Baca Juga: COP29 Azerbaijan: Kolaborasi Global PLN untuk Transisi Energi Menuju Swasembada Energi Berkelanjutan

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU