Fakta Baru Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang KM 92, Polisi: Posisi Persneling Truk di Gigi 4
Peristiwa | 12 November 2024, 21:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menemukan fakta baru saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92, Jawa Barat, Selasa (12/11/2024)
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, dari pengamatan awal, pihaknya menemukan fakta bahwa truk yang menyeruduk 17 mobil minibus pada Senin (11/11), berada di gigi tinggi saat kecelakaan terjadi.
“Kami ke TKP. Di situ, turunan kurang lebih 5 kilometer sampai TKP. Kemudian, didapatkan fakta bahwa untuk posisi persneling ada di gigi 4. Artinya, ini gigi tinggi, sementara di situ (jalan, red.) turunan,” ucap Aan di Jakarta, Selasa, dikutip dari Antara.
Penyidik Korlantas pun mencari jejak-jejak rem yang masih tersisa di lokasi kejadian dalam olah TKP yang dilaksanakan pada pagi tadi.
Baca Juga: Ada Kesan Angker, Tol Cipularang KM 92-100 yang Kerap Terjadi Kecelakaan Bakal Dievaluasi KNKT
Terkait penyebab pasti kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 tersebut, Aan mengatakan pihaknya masih akan terus melakukan penyelidikan.
“Penyebabnya masih kami selidiki. Bisa faktor manusia, bisa faktor kendaraan itu sendiri, bisa faktor jalan maupun cuaca. Ini semua akan kami selidiki,” kata dia.
Diketahui, kecelakaan beruntun yang melibatkan sebuah truk dan 17 minibus itu terjadi pada Senin (11/11) sore. Jasa Marga mencatat satu orang meninggal dunia dan 27 orang mengalami luka-luka.
Baca Juga: Soal Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, KNKT Selidiki Penyebab Sopir Tak Masuk Jalur Penyelamat
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham mengungkapkan tabrakan beruntun tersebut diduga dipicu truk bermuatan berat yang mengalami rem blong sehingga menabrak lebih dari lima kendaraan di depannya.
"Rem blong karena bermuatan cukup banyak, cukup berat, sehingga menabrak kendaraan yang ada di depannya," kata Jules.
Penulis : Dian Nita Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, Antara