Kelompok Masyarakat Ini Sebut Eks Menkominfo Budi Arie Korban Hoaks Pengungkapan Kasus Judi Online
Hukum | 12 November 2024, 16:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Paguyuban Masyarakat Anti Berita (Pamsaber) Fitnah dan Hoax menduga ada pihak tertentu yang sengaja mengaitkan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dengan kasus dugaan penyalahgunaan wewenang menutup situs judi online atau judol yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Koordinator Pamsaber Hoax dan Fitnah Teuku Afriadi menjelaskan dari hasil penelusurannya, kasus judol yang melibatkan pegawai Kominfo yang sekarang menjadi Komdigi membuat ketidakakuratan serta keimbangan informasi informasi di media sosial.
Pertama, menurut Teuku dalam berbagai kesempatan, eks Menkoinfo itu telah meluruskan kasus tersebut tidak ada kaitan dengan dirinya.
Dalam penjelasannya Budi Arie Setiadi pernah menegaskan ia merasa dikhianati. Sebab, tidak ada perintah, baik lisan atau tertulis dari dirinya untuk melindungi situs Judol.
Kedua, belakangan muncul berbagai informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan yang menyudutkan Budi Arie.
Misalnya, terdapat video yang diunggah di media sosial yang menarasikan seolah tumpukan uang dalam laci hasil menggeledah kantor stafsus Budi Arie terkait kasus Judol.
Teuku menduga ada pihak tertentu yang sengaja memainkan informasi fitnah dan hoax untuk menggiring opini Budi terlibat dalam kasus tersebut.
"Kami menilai eks Menkominfo Budi Arie menjadi korban ketidakakuratan serta keimbangan informasi yang tentunya dilakukan secara sistematis oleh kelompok tertentu yang merupakan gembong judi online, apalagi Budi Ari merupakan orang dekat Jokowi dan tegas menyatakan perang terhadap judol," ujar Teuku Afriadi, dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (12/11/2024).
Baca Juga: Menteri Komdigi Meutya Hafid Resmi Berhentikan Pegawai Terlibat Judi Online dalam 1-2 Hari
Lebih lanjut ia mendorong publik untuk memilah informasi agar tidak terjebak dalam informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Terutama di medsos.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Tribunnews.com, Kompas TV