> >

Pegawai Komdigi Lindungi Judi Online, Dirut CBA: di Bawah Busuk, di Atas Pasti Busuk Juga

Hukum | 6 November 2024, 11:14 WIB
Foto ilustrasi. Salah satu tampilan laman judi online di gawai. Ketua Komisi III DPR sebut Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) endus kepala daerah yang main judi online. (Sumber: Kompas.com/M Elgana Mubarokah)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi sudah menetapkan 16 orang sebagai tersangka terkait judi online (judol) di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Dari 16 orang tersebut, 12 di antaranya merupakan pegawai di Komdigi. Mereka yang seharusnya menutup ribuan situs judol, malah membiarkannya. Hal itu dilakukan dengan imbalan hingga mencapai Rp8,5 miliar.  

Direktur Center for Budget Analysis (CBA) -- organisasi nirlaba yang berfokus pada analisis anggaran negara sesuai amanat konstitusi -- Uchok Sky Khadafi meminta agar polisi tidak hanya memeriksa para pegawai saja, tapi juga berani mengusut hingga ke jajaran atas.

"Dari bawah sudah busuk, pasti di atas busuk juga. Infomasi dari bawah ini yang akan membawa infomasi permainan judi online di Komdigi," kata Uchok saat diwawancari Kompas.TV, Rabu (6/11/2024).  

"Artinya polisi harus serius mendalami peran Budi Arie," tambah Uchok merujuk mantan Menteri Kominfo yang kini jadi Menteri Koperasi.

Sementara, Budi Arie yang sekarang menjabat Menteri Koperasi di Kabinet Merah Putih pun mendukung langkah polisi yang berjuang untuk memberantas judi online.

“Kita dukung aparat penegak hukum/kepolisian untuk menindak tegas siapa pun pelaku judi online tanpa pandang bulu," ujarnya.

Ia pun menyerahkan pengusutan kasus penyalahgunaan wewenang situs judi online sepenuhnya ke aparat penegak hukum. 

Baca Juga: DPR: Keterlibatan Pegawai Kemenkomdigi dalam Judi Online Sudah Diprediksi

“Kita bersama-sama selamatkan rakyat dari tipuan dan jeratan judi online,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Budi Arie enggan memberikan komentar terkait pegawai Komdigi yang menjadi tersangka kasus judi online dan memilih fokus terhadap tugasnya yang sekarang.

"Pokoknya kita menghormati langkah-langkah yang dilakukan aparat penegak hukum. Saya fokus ngurus koperasi dan rakyat," ucapnya. 

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Telusuri Akses Judi Online Melalui VPN maupun Non-VPN

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut tidak ada pejabat eselon I dan II Kementerian Komdigi yang diduga terlibat dalam melindungi praktik judi online di Indonesia.  

Polda Metro Jaya dalam mengungkap kasus ini telah menangkap 16 orang yang terlibat dalam kasus dugaan judi online, 12 di antaranya merupakan pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Komdigi.

 

Penulis : Iman Firdaus Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU