Suswono Tanggapi Hasil Survei Litbang Kompas: Kita Malah Bersyukur Ada Masukan
Hukum | 5 November 2024, 15:57 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta, Suswono mengaku bersyukur mendapatkan masukan dari hasil survei beberapa lembaga dan tidak terganggu atas hasil tersebut.
Suswono menyampaikan hal itu merespons hasil survei terkini Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono 34,6 persen dan Pramono Anung-Rano Karno 38,3 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana 3,3 persen.
“Kita malah bersyukur kalau ada masukan dari berbagai hasil survei,” jelasnya, Selasa (5/11/2024), dikutip dari laporan tim jurnalis KompasTV.
Menurut dia, pihaknya akan mempertahankan dan meningkatkan jika hasil surveinya bagus, dan akan bekerja lebih keras jika hasilnya kurang bagus.
Baca Juga: Kata Analis Politik Soal Survei Litbang Kompas, Pramono-Rano Kejar Elektabilitas RK-Suswono
“Kami tidak terlalu terganggu, tapi kita jadikan kalau misal hasilnya bagus kita pertahankan dan tingkatkan. Kalau belum kita perlu kerja keras lagi, dan kita hormati semua lembaga survei.”
Saat ditanya mengenai selisih persentase elektabilitas pada hasil survei terkini Litbang Kompas yang hanya sedikit, ia menyebut semuanya masih bisa berubah.
“Iya beberapa hari lagi dan semuanya bisa berubah, yang jelas siapa yang jadi sudah ada takdirnya di sisi Allah.”
Ia menegaskan pihaknya bakal bekerja lebih keras lagi jika memang belum bisa memang berdasarkan hasil survei Litbang Kompas.
“Kalau memang ternyata belum menang dari hasil survei Kompas, berarti kita perlu kerja keras lagi.”
Ia juga mengaku sangat optimistis untuk memang di Pilkada Jakarta 2024, karena itu merupakan bagian dari membangun semangat.
“Harus (optimistis) dong. Sudah konsultasi masa nggak optimis menang, karena bagian dari membangun spirit.”
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, elektabilitas Ridwan Kamil – Suswono berada di angka 34,6 persen, Dharma Pongrekun - Kun Wardhana 3,3 persen, Pramono Anung - Rano Karno 38,3 persen, dan 23,8 persen menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan.
Baca Juga: Hidayat Nur Wahid Respons Survei Litbang Kompas: Tidak Cukup Profesional Memotret Internal PKS
Adapun survei Litbang Kompas dilakukan dalam rentang 20-25 Oktober 2024 terhadap 1.000 responden yang diberikan pertanyaan model tertutup.
Kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. Survei ini dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV