Pengamat: Pertemuan RK dengan Prabowo dan Jokowi Tanda KIM Plus Tak Optimal
Politik | 2 November 2024, 23:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Cagub DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) menemui Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Pengamat Politik Agung Baskoro menilai langkah RK menemui dengan Prabowo dan Jokowi, menandakan efek elektoral dari 15 parti politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus belum optimal untuk memastikan RK-Suswono memenangkan Pilkada Jakarta 2024.
Menurut Agung, jelang pemilihan Pilkada Jakarta, RK mulai dihadapkan dengan terpecahnya dan tidak solidnya koalisi gemuk KIM Plus.
Belum lagi soal tren elektabilitas RK-Suswono yang makin ketat dengan pesaingnya.
Agung menilai di tengah kondisi tersebut, RK harus bertemu Prabowo dan Jokowi demi menjaga elektoral dan berharap tuah dari efek istana.
Baca Juga: 2 Hari Berturut-turut RK Temui Presiden Prabowo dan Mantan Presiden Jokowi, Bahas Apa?
"Kenapa kemudian beliau harus mencari momen untuk bertemu Pak Prabowo dan Pak Jokowi. Supaya mengalir Prabowo efek, Jokowi efek, atau saya sederhanakan sebagai bagian dari istana efek," ujar Agung saat dihubungi di program Kompas Petang, KOMPAS TV, Jumat (1/10/2024).
Sebelumnya, Kamis (31/10) malam, RK mendapat undangan makan malam bersama Presiden Prabowo. Esok harinya, Jumat (1/11), RK berangkat ke Solo untuk menemui Jokowi.
Saat bertemu Prabowo, RK mendapat masukan untuk tetap semangat dalam tugas apapun. Masukan itu sebagai dinilai RK nasihat terbaik dari Prabowo.
Sedangkan saat bertemu Jokowi, RK menjelaskan dirinya meminta masukan Jokowi dalam membangun Jakarta, dan hal teknis, mengingat Jokowi pernah memimpin DKI Jakarta.
"Pak Ridwan Kamil ini kan memiliki pengamalan sebagai gubernur Jawa Barat, sehingga saya kenal betul beliau. Tadi juga diskusi mengenai perencanaan untuk Jakarta, gagasan besar untuk jakarta. Saya kira semuanya sudah sangat jelas sekali," ujar Jokowi usai pertemuan.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV